Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut AS Lakukan Penipuan, Putin Salahkan Pihak Barat soal Kenaikan Harga Minyak dan Energi

Presiden Vladimir Putin menuding pihak Barat salah melakukan kalkulasi terkait sanksi yang diberikan ke negaranya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/Alexey Nikolski
Presiden Rusia Vladimir Putin. Terbaru, Putin menyalahkan pihak Barat atas kesalahan kalkulasi yang menyebabkan kenaikan harga energi secara global, Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Vladimir Putin menuding pihak Barat salah melakukan kalkulasi terkait sanksi yang diberikan ke negaranya.

Ia percaya bahwa pihak Barat mencoba menjatuhkan kesalahan pada Rusia atas lonjakan harga energi di dunia.

Presiden 69 tahun itu pun menyebut Amerika Serikat (AS) melakukan pembohongan publik pada rakyatnya sendiri.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. Terbaru, Joe Biden buka suara soal agresi Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. Terbaru, Joe Biden buka suara soal agresi Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022). (AFP PHOTO/SPUTNIK/MIKHAIL METZEL)

Baca juga: Putin Lancarkan Balasan Sanksi Internasional, Batasi Ekspor-Impor hingga Rilis Daftar Negara Musuh

Baca juga: 3 Skenario Akhir Rusia Vs Ukraina, Putin Pakai Taktik Anaconda hingga Potensi Perang Senjata Kimia

Dilansir TribunWow.com dari kanal berita TASS, hal itu diungkapkan Putin dalam pertemuan dengan staf pemerintahan, Kamis (10/3/2022).

Putin menyinggung kenaikan harga minyak dunia yang kini meningkat hingga tembus 111 USD atau sekitar Rp 1,5 juta per barel.

Kenaikan ini terjadi setelah AS menyatakan larangan impor minyak dari Rusia sebagai bentuk sanksi atas invasi ke Ukraina.

Menurut Putin, kenaikan harga tersebut merupakan hasil kesalahan kalkulasi yang dilakukan pihak Barat.

"Harga di sana meningkat, tetapi bukan karena kesalahan kami. Ini adalah hasil dari salah perhitungan mereka sendiri. Mereka seharusnya tidak menyalahkan kami untuk ini," kata Putin.

"Hal yang sama berlaku untuk lonjakan harga minyak dan produk minyak bumi di Amerika Serikat. Mereka mengumumkan bahwa mereka menutup impor minyak Rusia ke pasar Amerika, harga di sana tinggi, inflasi sangat tinggi, mungkin mencapai sepanjang masa. Mereka mencoba untuk mengalihkan kesalahan atas hasil kesalahan mereka sendiri pada kami."

Menurutnya, hal ini jelas terlihat bagi pakar pasar, karena pasokan minyak Rusia ke pasar Amerika tidak melebihi 3%.

Sehingga tak ada perubahan signifikan yang seharusnya terjadi meski AS tak mengimpor minyak dari Rusia.

"Ini adalah volume yang dapat diabaikan, dan harga mereka naik. Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu, dan bahkan di sini larangan impor minyak Rusia sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu," tegas Putin.

"Mereka hanya bersembunyi di balik keputusan ini untuk sekali lagi, menipu populasi mereka sendiri."

Pemimpin Rusia menyoroti kemungkinan AS akan mencoba untuk bernegosiasi dengan negara-negara yang pernah dibatasinya.

Putin yakin AS nantinya juga akan mencoba bernegosiasi dengan Rusia setelah krisis yang terjadi mereda.

Halaman
123
Tags:
Amerika SerikatKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved