Breaking News:

Terkini Daerah

Klarifikasi Lurah Wadas soal Konflik Warganya dengan Aparat, Akui Ada Penolakan Proyek Batu Andesit

Lurah Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, jawa Tengah, Fahri, buka suara soal konflik warganya dengan aparat gabungan TNI dan Polri.

64 Orang Ditangkap

Bentrok terjadi antara warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan aparat keamanan, Jumat (23/4/2021). (ISTIMEWA via KOMPAS.COM)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan bahwa ada 64 orang warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah ditangkap polisi buntut kericuhan di Desa Wadas

Meski begitu, kabar terakhir dari kepolisian menyebut bahwa warga yang ditangkap sudah dipulangkan.

Dari 64 orang yang ditangkap, ada sekitar 10 orang yang merupakan anak di bawah umur. 

"Sekitar 10 orang itu anak di bawah umur," kata Julian Dwi Prasetya, kuasa hukum warga Desa Wadas dari LBH DIY, dikutip dari Kompas.com.

Julian menyebut bahwa hingga kini warga Desa Wadas yang ditahan polisi belum dikembalikan kepada keluarganya. 

Bahkan, ada warga yang sudah ditahan lebih dari 24 jam. 

Padahal, seharusnya pihak kepolisian sudah melepaskan mereka jika kasus ini tidak akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.

Sebagaimana permintaan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengtakan bahwa warga yang ditahan akan dilepas. 

Julian, juga menyampaikan bahwa sebagian warga ada yang mengalami kekerasan ketika ditangkap polisi. 

“Ada yang mengalami tindak kekerasan, ada yang diperlakukan tidak manusiawi juga waktu penangkapan,” ungkapnya. 

Baca juga: Temui Warga Desa Wadas, Ganjar Titip Pesan ke Ibu-ibu soal Uang Ganti Rugi hingga Jaga Kerukunan

Baca juga: Gusdurian hingga PP Muhammadiyah Beri Respons Sengketa di Wadas, Minta Ganjar Tunda Pengukuran Tanah

Ramai-ramai Mengecam Tindakan Represif

Tersebarnya apa yang terjadi di Desa Wadas membuat berbagai piihak baik dari organisasi politik, organisasi keagamaan, hingga banyak tokoh memberi respons. 

Kebanyakan dari mereka meminta petugas menarik pasukannya dan meminta pemerintah daerah setempat mengedepankan dialog. 

Misalnya Koordinator Jaringan Gusdurian yang juga putri dari Almarhum Gusdur Alissa Wahid yang merespons cepat kabar dari Desa Wadas

Dia, berharap bahwa pemerintah lebih mengedepankan dialog dan meminta Ganjar menunda pengukuran lahan yang dilakukan BPN.

"Berapa banyak rakyat kecil yg sudah dikorbankan atas nama pembangunan? Sampai sekarang, setiap berada di bandara Kulonprogo, saya selalu kirim fatihah utk kemaslahatan keluarga-keluarga yang dulu berjuang pertahankan tanah airnya. Semoga mereka baik-baik saja. Sampai kapan terus berulang?," katanya, Rabu (9/2/2022).

Ganjar Minta Maaf dan Datangi Warga

Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo juga langsung memberi respons terkait konflik di Desa Wadas

Ganjar meminta maaf dan memastikan warga yang ditangkap dibebaskan. 

Kemudian, di hari yang sama Ganjar langsung mendatangi warga di Desa Wadas dengan tangan yang masih terluka akibat kecelakaan sepeda. 

Baca juga: LBH Yogyakarta Sebut 64 Warga Wadas Termasuk Anak-anak Ditangkap, Mabes Polri: Sudah Dipulangkan

Di sana, Ganjar menemui kebanyakan warga yang pro terhadap pembangunan Waduk Bener. 

Dia, berpesan agar kedua belah pihak tidak berseteru dan nantinya warga yang belum setuju akan kembali diajak berunding.

"Saling menghormati, saling menghargai," kata Ganjar.

Ganjar, juga menyampaikan pesan agar uang yang didapat dari ganti rugi digunakan untuk hal produktif seperti tanah atau modal usaha. 

Ganjar lalu menyarankan agar pemuda yang ada di Desa Wadas bekerja di proyek bendungan jika membutuhkan pekerjaan.

"Enggak boleh ya, besok kalau sudah ada tetap dibelikan tanah, belikan rumah lagi, kalau masih ada sisanya buat modal usaha." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Klarifikasi Kepala Desa Wadas Terkait Konflik Antarwarga dan Kepolisian, Awal Perlawanan Warga Wadas Menolak Pembangunan Bendungan, Takut Mata Pencaharian Hilang, Respons Ricuh Wadas, Alissa Wahid: Berapa Banyak Rakyat Kecil Dikorbankan demi Pembangunan?

Halaman
Tags:
WadasPurworejoJawa TengahTNIPolriGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved