Terkini Daerah
Lapor Polisi Jadi Korban Penculikan dan Rudapaksa, 2 Santriwati di Banyumas Ketahuan Berbohong
Polisi mengungkap kebohongan yang dilakukan dua santriwati di bawah umur yang belajar di pondok pesantren yang ada di Banyumas, Jawa Tengah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap kebohongan yang dilakukan dua santriwati di bawah umur yang belajar di pondok pesantren yang ada di Banyumas, Jawa Tengah.
Keduanya, telah berbohong menjadi korban rudapaksa dan penculikan.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry menyebut bahwa santriwati itu mengaku setelah pihak kepolisian melakukan konseling kepada keduanya.
Baca juga: Viral Diejek Polisi, Korban Rudapaksa di Boyolali Akui Bohong, Main dengan Teman Suami
Baca juga: Update Kasus Anak Anggota DPRD Pekanbaru Rudapaksa Bocah SMP yang Dikabarkan Berdamai
"Kedua santriwati tersebut akhirnya mengakui mereka hanya kabur karena tak betah di pesantren," kata Berry, Rabu (26/1/2022), dikutip dari Tribun Jateng.
Dua santri yang berinisial R (14) dan H (14) mengaku diculik saat mereka tengah jajan.
Keduanya juga mengaku dirudapaksa oleh penculik yang menculik anak di bawah umur itu.
Kemudian, mereka menyebut bahwa penculik membuangnya di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
"Sehingga dapat dipastikan, kabar penculikan dan pemerkosaan dua orang santriwati merupakan perkataan bohong," tegas Berry.
Hingga kemudian mereka melaporkan kasus itu kepada orangtuanya.
Orangtuanya yang geram, langsung melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Untuk mendalami pengakuan dari kedua santriwati tersebut, Kanit Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPA) melaksanakan konseling kepada kedua santriwati," lanjut Berry, seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelah didalami diketahui bahwa ternyata keduanya merasa tidak betah di pondok pesantren dan memilih kabur.
Keduanya memutuskan kabur ke tempat kerabat R yang masih ada di Banyumas,
"Sesampainya di Wangon mereka sempat meminum minuman. Dari pengakuannya seperti sabun, hingga mereka setengah tak sadar," ujar Berry.
Hal itu dilakukan untuk mengelabui kerabat R dan kepada kerabatnya itulah keduanya mengaku menjadi korban penculikan.