Terkini Daerah
Lapor Polisi Jadi Korban Penculikan dan Rudapaksa, 2 Santriwati di Banyumas Ketahuan Berbohong
Polisi mengungkap kebohongan yang dilakukan dua santriwati di bawah umur yang belajar di pondok pesantren yang ada di Banyumas, Jawa Tengah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribun Jateng/ Permata Putra Sejat
Kasatreskirm Polres Banyumas Kompol Berry ketika berbicara di hadapan awak media. Dia menjelaskan bahwa kabar mengenai dua santriwati menjadi korban penculikan dan rudapaksa di Banyumas ternyata merupakan kebohongan. (Tribun Jateng/ Permata Putra Sejat)
Pihak kepolisian berencana untuk melakukan konseling lanjutan kepada keduanya.
Namun, kini keduanya masih bersama keluarganya yang ada di Subang dan Jakarta.
"Saat ini kedua santriwati masih bersama keluarga. Rencana dalam waktu dekat akan dilakukan konseling dan pemeriksaan psikologi oleh psikolog UPTD PPA Banyumas," kata Berry. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jateng yang berjudul Dua Satriwati di Banyumas Ngaku Diculik saat Beli Jajan, Ternyata Bohong, Terungkap Motifnya dan Kompas.com yang berjudul Kabur dari Ponpes, 2 Santriwati Asal Subang dan Jakarta Berbohong Telah Diculik hingga Diperkosa