Terkini Daerah
Pengakuan Bocah 13 Tahun Jadi Saksi Meninggalnya Pemuda 19 Tahun, Keluarga Korban Lapor Polisi
MG (13) saksi dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) di Kota Bekasi, Jawa Barat membuat geger warga masyarakat.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - MG (13) saksi dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) di Kota Bekasi, Jawa Barat membuat geger warga masyarakat.
Pasalnya, AY yang dikira meninggal karena jatuh di kamar mandi kini diduga menjadi korban pembunuhan.
MG menyebut kejadian itu berlangsung di Kelurahan Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Kasus Kakek di Jakarta Tewas Dikira Maling, Keluarga Ungkap Kemungkinan Pembunuhan Berencana
Baca juga: Motif Sakit Hati, Ini Permintaan yang Bikin Pria di Duren Sawit Bunuh Istrinya seusai Melepas Rindu
Melalui ayahnya, AS (54), MG menyebut bahwa awalnya dirinya takut untuk mengatakan kejadian yang sebenarnya karena terancam.
"Bilangnya si korban jatuh kita enggak ada yang curiga waktu itu karena posisi dapur saya juga agak ke bawah mungkin beneran jatuh kena tangga gak kepikiran seperi itu (dugaan dibunuh)," paparnya, Senin (24/1/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.
Karena itu, hingga MG menceritakan kesaksiannya, banyak warga yang mengira bahwa AY meninggal dengan normal atau bukan menjadi korban pembunuhan.
Bahkan, AS, lalu menghubungi orangtua AY untuk mengevakuasinya dan belum tahu bahwa AY sudah meninggal di tempat.
Hingga AY dinyatakan tewas setelah di rumah sakit.
Baca juga: Ketahuan saat Jasad Dimandikan, Suami Ngaku Bunuh Istrinya karena Kesal Tidurnya Diganggu
Saat evakuasi itu lah, MG disebut mendapat ancaman dari terduga pelaku bernama Tegar (20) yang kini tengah melarikan diri.
"Pada saat jenazah dievakuasi anak saya diancam jangan bilang siapa-siapa, kalau ada yang nanya kenapa? bilang aja jatuh," paparnya.
Hingga akhirnya MG menceritakan apa yang terjadi kepada ayahnya dan kemudian diberitahukan kepada orangtua korban pada Sabtu (22/1/2022).
Mendengar pengakuan MG, orangtua korban langsung melaporkan kasus ini ke polisi agar fakta sebenarnya bisa terungkap.