Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Bocah 13 Tahun Jadi Saksi Meninggalnya Pemuda 19 Tahun, Keluarga Korban Lapor Polisi

MG (13) saksi dugaan pembunuhan pemuda berinisial AY (19) di Kota Bekasi, Jawa Barat membuat geger warga masyarakat.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi

Pengakuan Saksi Mata

Ilustrasi. Sempat disuruh bohong, saksi mata MG (13) buka suara terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Pihak kepolisian sendiri mengonfirmasi laporan orangtua AY dan menyebut tengah melakukan penyelidikan. 

Hingga kini, pihaknya sudah menggali  keterangan saksi-saksi dan berusaha mengejar terduga pelaku. 

"Laporan sudah diterima, proses penyelidikan sudah berjalan," kata Alex kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

"Mohon doanya ya (agar pelaku segera diamankan), anggota di lapangan sedang bergerak," ungkap Alex.

Dalam pengakuannya, MG menyebut bahwa dirinya diminta berbohong oleh terduga pelaku. 

Kejadian itu disebut terjadi di rumah MG pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. 

"Ibu lagi dagang, bapak Grab, jadi di rumah awalnya cuma ada saya, Tegar (terduga pelaku), sama teman saya satu lagi," kata MG, Senin (24/1/2022).

Saat itu, MG yang sedang sendirian kemudian didatangi korban AY, dan terduga pelaku Tegar. 

Tegar, yang saat itu baru datang disebut langsung meminta tolong kepada orang yang juga teman MG untuk membelikan tali rafia. 

"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasi pinjem HP (Ponsel)," ucap MG.

Kemudian, keduanya yaitu AY dan Tegar langsung masuk ke kamar mandi dan meninggalkan MG sendirian yang telah dipinjami ponsel untuk bermain.

MG sendiri saat itu mengaku berada di ruang depan dan tak memperhatikan keduanya orang tamunya itu.

"Abis itu saya udah enggak liat lagi sibuk main HP (ponsel)," ungkapnya.

Bahkan, MG mengaku tidak mendengar adanya suara gaduh yang ditimbulkan oleh kedua orang itu di kamar mandi.

MG merasa mulai curiga ketika Tegar keluar kamar mandi seorang diri. 

Terlebih ketika MG yang masuk ke kamar mandi justru dikejutkan dengan mendapati korban dengan posisi tangan dan kak terikat.

"Pas bebera lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," tergasnya.

MG sempat dibuat keheranan dan tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Tetapi, MG langsung meminta agar korban tak diperlakukan demikian.

"Abis itu saya suruh Tegar lepasin "Gar lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.

Tegar kemudian menuruti dengan melepas ikatan di tangan kaki korban yang saat itu sudah tak sadarkan diri.

Korban pun langsung disandarkan ke pintu dengan harapan agar korban segera sadar.

Melihat korban yang tak kunjung sadar, MG menyebut bahwa terduga pelaku juga dalam keadaan kebingunan.

Ia bahkan sempat meminta saran ke MG untuk memberitahu ke warga setempat mengenai situasi tersebut.

"Enggak lama abis dari situ Tegar ke depan (ruang depan), dia bilang 'ini gimana ya? Panggil warga aja kali ya', yauda abis itu rame, warga sempat lihat, saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mamah," paparnya.

Saat itulah orangtua MG langsung mengundang warga dan menelepon orangtua AY.

Hingga pada saat evakuasi, MG mendapat ancaman agar tak memberitahu apa yang terjadi sebenarnya. 

Tegar pun mengatur skenario agar warga mengira bahwa korban jatuh dari tangga. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta yang berjudul Pemuda Tewas Terikat di Kamar Mandi, Gelagat Mencurigakan Sang Teman Lihat Korban Tak Sadarkan Diri dan Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Pemuda Kaki Tangan Terikat dan Mulut Dilakban di Kamar Mandi

Halaman
Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
BekasiPembunuhanJawa BaratKorban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved