Terkini Daerah
Bocah Laki-laki Autis di Bekasi Jadi Korban Asusila Tetangganya, Warga Ungkap Kisah 25 Tahun Lalu
Seorang warga menceritakan kondisi bocah laki-laki yang menjadi korban predator anak di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang warga menceritakan kondisi bocah laki-laki yang menjadi korban predator anak di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pihak kepolisian memastikan sudah menangkap pelaku dan akan mengungkapnya sesegera mungkin.
Kabar dugaan pelecehan ini dikabarkan oleh seorang warga melalui akun Twitter @ObenGokil pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Baca juga: 13 Pelajar SMP di Jambi Jadi Korban Perdagangan Manusia, Diserahkan ke Predator Anak di Jakarta
Baca juga: Predator Anak Berusia 15 Tahun di Jakbar Cabuli 9 Bocah, 7 Korban Laki-laki, Begini Kata Polisi
Dirinya, turut menandai selebgram dalam cuitannya itu agar kasus ini bisa tersebar luar.
"Tolong dong @ayoe_lintang @bintangbete .Yg punya kenalan LBH untuk daerah bekasi timur. Saya ada tetangga pengidap autisme umur sekitar 8 tahun, anak yatim.
Tinggalnya cuma sama neneknya,pedagang kue keliling. Ibunya TKW. si anaknya ini jadi korban," kata akun @ObenGokil dalam cuitannya, yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Dalam ceritanya itu, dia menyebut bahwa si anak merupakan anak yatim yang tinggak bersama neneknya.
Anak itu masih memiliki ibu yang kini sedang merantau ke luar negeri.
Nenek korban, disebut enggan memperpanjang kasus ini dengan melaporkannya kepada polisi.
Padahal, warga sudah mendorongnya karena kasus ini sudah diketahui para warga.
Baca juga: Sudah Miliki 2 Istri, Guru Ngaji di Depok Jadi Predator Anak dan 10 Murid Jadi Korban
Warga, juga sudah melakukan visum kepada anak yang mengidap autis itu dan memastikan anak itu menjadi korban pelecehan.
Warga juga menyebut bahwa terduga pelaku sudah dikenal memiliki orientasi menyimpang di lingkungan sekitarnya.
Dia menduga, ada korban lain yang juga dilecehkan oleh terduga pelaku.
"Yang jadi terduga tersangka ini juga pernah melecehkan teman-teman gue waktu gue masih pda kecil. Sekitar 25 tahun yg lalu.
Jadi teman-teman gue ini cerita kalau dilecehkan sama orang itu itu.
Dan karena waktu kita masih pada umur 7 sampai 8 tahunan jadi enggak berani ambil tindakan apa-apa," ungkapnya dalam cuitan Twitter.
Disebutkan bahwa terduga pelaku melakukan aksinya dengan mengajak anak-anak main ke rumahnya.
Anak-anak yang menjadi korban biasanya adalah anak-anak yang kurang terperhatikan dan anak kuran mampu.
Usai kasusnya viral, dia pun mengapresiasi warganet yang memberikan dukungan agar kasus ini terungkap.
"Teman-teman, Terima kasih banyak atas bantuan dan dukungannya. Saya tidak menyangka akan sederas ini. Niat saya meminta bantuan dikarnakan rumah pelaku dan korban berdekatan," ucap dalam cuitan.