Terkini Daerah
Fakta Pemuda Disekap dan Dianiaya Oknum Polisi, Korban Ditodong Pistol, Dipukuli dan Rambut Dicukur
R babak belur seusai disekap dan dianaiaya sejumlah oknum polisi pada Jumat (24/12/2021) hingga Sabtu (25/12/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
"Pintu dikunci, dan saya jadi bulan bulanan lebih dari sepuluh orang. Pukulan, tendangan saya terima," kata R.
"Saya hanya bisa melindungi muka dengan kedua tangan sampai bengkak bengkak membiru."
"Tidak ada artinya saya teriak minta ampun meski darah sudah keluar dari mulut dan hidung saat itu."
Selain itu, para oknum polisi tersebut juga mencukur rambut R menggunakan pisau.
Pemukulan terjadi hingga pukul 06.00 WITA.
"Jam enam pagi pintu sempat terbuka, saya lari keluar masih dikejar. Begitu kedapatan, saya kembali dihajar, saya diinjak injak, ada warga setempat yang melihat tapi tidak mau ikut campur karena mereka bilang bahwa mereka aparat polisi," imbuh R.
Baca juga: Pengakuan Kader Satgas PDIP yang Viral Aniaya Pelajar di Medan: Korban Tidak Sopan
Diselamatkan Teman
Melihat kondisi R babak belur, S pun langsung mengantarkannya pulang.
S juga meminta maaf karena tak bisa menolong R saat dikeroyok sejumlah oknum polisi.
"Keluarga membawa saya visum, dan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Nunukan," tutur R.
"Saya juga heran kenapa sampai disekap dan dihajar ramai-ramai di kostan. Kalau pun bersalah, seharusnya diselesaikan di kantor polisi, apalagi lokasinya tidak jauh dari KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan)."
"Sampai hari ini juga tidak ada permintaan maaf dari mereka, padahal kasusnya sudah diketahui pihak Polres Nunukan." (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Salah Panggil, Pemuda di Nunukan Disekap dan Dipukuli Oknum Polisi Sampai Pagi", dan "Pemuda di Nunukan Disekap dan Dipukuli Sampai Pagi, Kapolres: Pelakunya Polisi Baru"