Konflik di Afghanistan
25 Orang Tewas dalam Serangan Bom dan Senjata di RS Militer Kabul, ISIS-K Klaim Bertanggung Jawab
Dua ledakan hebat disusul serangan kelompok bersenjata terjadi di rumah sakit militer di Kabul hingga menewaskan 25 orang, ISIS-K mengklaim aksi itu.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM – Pejabat setempat melaporkan dua ledakan hebat diikuti serangan kelompok bersenjata terjadi di rumah sakit militer terbesar di Afghanistan, Selasa (2/11/2021).
Setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
“Ledakan terjadi di pintu masuk Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan yang memiliki 400 tempat tidur dan diikuti dengan serangan oleh sekelompok pria bersenjata,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, dikutip dari Reuters, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Seorang Asisten Profesor di Afghanistan Tak Dapat Gaji hingga Jadi Buruh Bangunan untuk Cari Uang
Baca juga: Taliban Terpaksa Bayar Pekerja Pakai Gandum di Tengah Krisis yang Makin Parah di Afghanistan
“Semuanya (penyerang) tewas dalam waktu 15 menit,” tambahnya.
Mujahid juga menyebutkan bahwa pasukan khusus Taliban telah dikerahkan dengan helikopter, dan berhasil mencegah para penyerang memasuki rumah sakit yang berlokasi di Kabul tengah itu.
Mereka disebutkan tewas di pintu masuk atau pun di halaman rumah sakit.
Ledakan itu menambah daftar serangan dan pembunuhan yang terus bertambah sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus lalu.
Serangan-serangan tersebut merusak klaim mereka untuk memulihkan keamanan di Afghanistan setelah beberapa dekade berperang.
Seorang pejabat keamanan Taliban yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka.
Namun, belum ada korban tewas yang dikonfirmasi secara resmi.
Dia mengungkapkan di antara korban tewas adalah kepala korps militer Kabul, sekaligus salah satu komandan senior Taliban pertama yang ikut memasuki istana presiden saat pengambilalihan ibu kota, Mawlawi Hamdullah Mukhlis.
Dalam foto-foto yang dibagikan oleh penduduk, memperlihatkan kepulan asap di atas area ledakan di dekat bekas zona diplomatik di daerah Wazir Akbar Khan, Kabul.
Saksi mata mengatakan sedikitnya dua helikopter terbang di atas daerah itu saat serangan berlangsung.
Seorang petugas kesehatan di rumah sakit, yang berhasil melarikan diri, mengatakan dia mendengar ledakan besar diikuti oleh suara tembakan.
Kemudian, sekitar 10 menit berikutnya, ledakan kedua yang lebih besar terjadi.
Baca juga: Dilanda Kemiskinan dan Kelaparan, Keluarga di Afghanistan Terpaksa Jual Bayinya Seharga Rp 7 Juta
Baca juga: Bom Kembali Meledak di Masjid Syiah Afghanistan saat Salat Jumat, 15 Orang Tewas dan 31 Terluka