Terkini Internasional
Upaya Penangkapan Disamakan dengan Pablo Escobar, Gembong Narkoba Kolombia akan Diekstradisi ke AS
Pengedar narkoba paling terkenal dan berbahaya di Kolombia, Otoniel, telah ditangkap dan direncanakan akan segera diekstradisi ke Amerika Serikat.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Pejabat setempat menyebutkan upaya penangkapan Otoniel melibatkan lebih dari 500 anggota pasukan khusus Kolombia dan 22 helikopter pada Sabtu (23/10/2021), dikutip dari Reuters, Senin (25/10/2021).
Petisi akan segera diajukan pada Senin oleh Pemerintah Kolombia dengan Mahkamah Agung Negara Andes untuk mengekstradisi Otoniel ke AS, kata Menteri Kehakiman Wilson Ruiz.
Baca juga: Terbesar di Australia, Kepolisian Gagalkan Penyelundupan 450 Kilogram Heroin Dibantu Malaysia
Baca juga: Larangan Taliban Buat Harga Opium Melonjak, Pedagang di Afghanistan: Haram tapi Tak Ada Pilihan Lain
Proses tersebut mungkin membutuhkan waktu sekitar empat minggu.
“Ekstradisi menunggu semua orang yang melakukan kejahatan internasional,” kata Menteri Pertahanan Diego Molano kepada wartawan di Necocli.
Tak berbeda dengan AS, Kolombia juga menawarkan imbalan bagi pihak yang memberi informasi terkait Otoniel, sebesar Rp 11,3 miliar.
Menurut informasi Polisi Nasional Kolombia, Clan de Golfo yang dipimpin Otoniel, menguasai 12 dari 32 provinsi di negara itu, dan memiliki sekitar 3.800 anggota.
Meskipun menjadi pengedar narkoba paling berbahaya di dunia, banyak pihak yang ternyata mengkhianati Otoniel.
Kepala Polisi Kolombia, Jenderal Jorge Vargas, mengatakan banyak informasi yang mengarah pada penangkapan Otoniel berasal dari anggota Clan del Golfo.
“Banyak orang dari Clan del Golfo mengkhianatinya,” kata Vargas.
Otoniel memperdagangkan antara 180 ton dan 200 ton kokain dalam setahun dengan Clan del Golfo, srta bertanggung jawab atas kematian lebih dari 200 anggota pasukan keamanan Kolombia, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang Kolombia meluncurkan Operasi Agamemnon pada 2016 untuk menangkap Otoniel dan pasukannya.
Pada 2017 lalu, sebuah video di mana Otoniel mengumumkan niatnya untuk tunduk pada keadilan diterbitkan, tetapi rencana itu tidak pernah membuahkan hasil. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Kolombia lain