Virus Corona
Waspada saat Isolasi Mandiri, 4 Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Covid-19 Sudah Menyebar di Paru-paru
Pasalnya, virus penyebab Covid-19 lebih rentan menyerang paru-paru dibanding menyerang organ lainnya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Galiatsatos mencatat tiga faktor yang memengaruhi risiko kerusakan paru-paru pada pasien infeksi Covid-19.
1. Tingkat keparahan penyakit
“Yang pertama adalah tingkat keparahan infeksi virus Corona itu sendiri, apakah orang tersebut memiliki kasus ringan, atau parah,” kata Galiatsatos.
Kasus yang lebih ringan cenderung menyebabkan bekas luka yang bertahan lama di jaringan paru-paru tanpa permasalahan serius.
Sedangkan dalam kondisi yang parah, pasien bisa mengalami kerusakan dan berbagai penyakit yang telah disebutkan tadi seperti pneumonia parah, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), dan Sepsis.
2. Kondisi kesehatan
“Yang kedua adalah apakah ada masalah kesehatan yang ada, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit jantung yang dapat meningkatkan risiko penyakit parah.”
Orang yang lebih tua juga lebih rentan untuk kasus Covid-19 yang parah.
Jaringan paru-paru mereka mungkin kurang elastis, dan kekebalan mereka mungkin melemah karena usia lanjut.
Selain itu, orang yang lebih tua juga telah disebutkan lebih mungkin mengalami badai sitokin yang juga bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
3. Treatmen
“Pengobatan adalah faktor ketiga,” katanya.
“Pemulihan pasien dan kesehatan paru-paru jangka panjang akan tergantung pada jenis perawatan apa yang mereka dapatkan, dan seberapa cepat.”
Penanganan tepat waktu di rumah sakit untuk pasien yang sakit parah dapat meminimalkan kerusakan paru-paru.
Selain itu, dia juga menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan paru menjadi parah pada pasien Covid-19.