Pembunuhan di Subang
Sebut Tak Masuk Akal Ucapan Yosef soal Penculikan Tuti dan Amalia, Pakar Hukum: Darahnya Berceceran
Pakar hukum Ricky Vinando menganggap lemah pernyataan Yosef (55) terkait kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Kepada Dede, Wawan bercerita melihat Yosef marah-marah sambil menelepon seseorang.
Namun, diakuinya dirinya tak mengetahui siapa yang sedang berbincang dengan Yosef tersebut.
“Sanes Pak RT, tah Mang Ujang oge ngupingnya, abdi ti parapatan narik muatan arah ka kulon duka ka Jambu duka ka Ciseuti, ninggal Pak Yosef di SD Sawo ekeur nelepon ambek-ambekan, duka cenah nelepon saha-sahana mah."
"(Bukan Pak RT, kata Wawan, Ujang juga mendengar, saya dari perempatan jalan narik muatan ke arah jalan Jambu dan Ciseuti, melihat Pak Yosef di SD Sawo sedang menelepon sambil marah-marah, saya tidak tahu ia menelpon siapa, -red),” kata Dede.
Saat itu, Wawan sebenarnya ingin menghampiri Yosef, kata Dede.
Tetapi niat tersebut diurungkan karena melihat suasanya saat itu tidak mengenakkan dan langsung mengajak Dede ke Polres Subang.
Awalnya, Dede mengira Wawan melihat aksi Yosef itu setelah melaporkan kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia.
Tetapi, Dede menyebutkan ternyata kejadian itu dilihat oleh Wawan sebelum Yosef melapor ke polisi.
Dede kemudian mengira bahwa Yosef sudah berada di sekitar TKP sejak pagi-pagi karena kesaksian Wawan tersebut.
“Jadi eta mah sateacan narik abdi, berarti enjing keneh, (jadi kejadian itu sebelum Wawan mengantarkan saya, berarti Yosef ada masih pagi-pagi),” ujar Dede. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Curigai Hasil Autopsi Pertama Jasad Tuti, Kakak Korban Sempat Ditertawakan Ponakan Yosef: Dia Polisi