Pembunuhan di Subang
Sebut Tak Masuk Akal Ucapan Yosef soal Penculikan Tuti dan Amalia, Pakar Hukum: Darahnya Berceceran
Pakar hukum Ricky Vinando menganggap lemah pernyataan Yosef (55) terkait kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Seorang saksi mata melihat Yosef, suami Tuti Suhartini (56) sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu (23), sempat menelepon sambil marah-marah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Ketua RT setempat, Dede, menyebutkan ada satu orang saksi bernama Wawan yang mengaku melihat aksi Yosef tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Dede menceritakan saat berada di TKP, dia diminta untuk mengumpulkan sejumlah saksi oleh kepolisian.
Hal itu diungkapkan Dede kepada Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.
Dalam kesempatan itu, terdapat saksi lain yaitu Ujang.
Dede dan Ujang diketahui menjadi dua orang pertama yang dihubungi Yosef pada hari kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang pada 18 Agustus lalu.
Ketika itu, Yosef langsung memanggil Ujang saat melihat rumahnya dalam kondisi berantakan dan terdapat bercak darah.
Ujang yang juga melihat kondisi rumah Yosef yang tidak seperti biasanya, lantas melaporkannya kepada Dede sebagai Ketua RT.
Dede kemudian datang dari arah belakang rumah Yosef.
Pria itu mengaku melihat genangan darah di pintu belakang rumah tersebut serta dekat mobil Alphard.
Diketahui jasad ibu dan anak yang terbunuh dalam kasus Subang, yakni Tuti dan Amalia, ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Terkait Kasus Subang, Ahli Forensik Sebut Dapat Informasi dari Masyarakat di Medsos: Sangat Membantu
Jasad keduanya disebutkan kepolisian diseret melalui pintu belakang rumah menuju ke mobil Alphard tersebut.
Di hadapan Indra Zainal, Dede menceritakan diminta oleh kepolisian untuk mengumpulkan sejumlah saksi.
Dia menyebutkan adanya sosok saksi Wawan yang melihat Yosef marah-marah.
“Sok atuh Wan saurkeun anu nelepon enjing-enjing Pak Yosef teh, kumaha kronologina ka Pak Aep (polisi),” ujar Dede.