Breaking News:

Virus Corona

Tips Menu Isolasi Mandiri Covid-19: Cegah Gangguan Kognitif, Ini 9 Makanan untuk Otak dan Memori

Covid-19 diketahui dapat berdampak pada penurunan fungsi kognitif dan berbagai masalah pada otak. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AFP via Wion News
Ilustrasi gambat CT scan otak. Para ahli memperingatkan risiko penurunan fungsi kognitif pada penyintas Covid-19. 

5. Brokoli

Brokoli dikemas dengan senyawa tanaman yang kuat, termasuk antioksidan.

Sayuran ini telah disebut-sebut merupakan sayuran yang paling sehat.

Ini juga sangat tinggi vitamin K, memberikan lebih dari 100 persen Asupan Harian yang Direkomendasikan (RDI) dalam porsi 1 cangkir (160 gram) brokoli matang.

Vitamin yang larut dalam lemak ini sangat penting untuk membentuk sphingolipids, sejenis lemak yang dikemas secara padat ke dalam sel-sel otak.

Beberapa penelitian pada orang dewasa yang lebih tua telah menghubungkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan memori dan status kognitif yang lebih baik.

Selain vitamin K, brokoli mengandung sejumlah senyawa yang memberikan efek anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

6. Cokelat hitam

Cokelat hitam dan bubuk kakao dikemas dengan beberapa senyawa penambah otak, termasuk flavonoid, kafein, dan antioksidan.

Cokelat hitam memiliki kandungan kakao sekitar 70 persen.

Manfaat ini tidak terlihat pada cokelat susu biasa, yang mengandung antara 10-50 persen kakao.

Flavonoid merupakan kelompok senyawa tumbuhan yang bersifat antioksidan.

Flavonoid dalam cokelat berkumpul di area otak yang berhubungan dengan pembelajaran dan memori.

Para peneliti percaya bahwa senyawa ini dapat meningkatkan memori dan juga membantu memperlambat penurunan mental terkait usia.

7. Kacang

Penelitian menunjukkan bahwa makan kacang dapat meningkatkan penanda kesehatan jantung, dan memiliki jantung yang sehat terkait dengan memiliki otak yang sehat.

Satu studi menemukan bahwa konsumsi kacang secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua.

Misalnya pada studi tahun 2014 lainnya menemukan bahwa wanita yang makan kacang secara teratur selama beberapa tahun memiliki ingatan yang lebih tajam dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang.

Beberapa nutrisi dalam kacang-kacangan, seperti lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E, dapat menjelaskan efek menguntungkannya pada kesehatan otak.

Vitamin E melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas untuk membantu memperlambat penurunan mental.

8. Telur

Telur adalah sumber yang baik dari beberapa nutrisi yang terkait dengan kesehatan otak, termasuk vitamin B6 dan B12, folat, dan kolin.

Kolin adalah mikronutrien penting yang digunakan tubuh Anda untuk membuat asetilkolin, neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan memori.

Dua penelitian yang lebih tua menemukan bahwa asupan kolin yang lebih tinggi dikaitkan dengan memori dan fungsi mental yang lebih baik.

Namun demikian, banyak orang tidak mendapatkan cukup kolin dalam makanan mereka.

Makan telur adalah cara mudah untuk mendapatkan kolin, mengingat kuning telur adalah salah satu sumber nutrisi yang paling terkonsentrasi.

Asupan kolin yang cukup adalah 425 mg per hari untuk sebagian besar wanita dan 550 mg per hari untuk pria, dengan hanya satu kuning telur yang mengandung 112 mg.

Selain itu, vitamin B yang ditemukan dalam telur juga memiliki beberapa peran dalam kesehatan otak.

Seperti membantu memperlambat perkembangan penurunan mental pada orang dewasa yang lebih tua dengan menurunkan kadar homosistein, asam amino yang dapat dikaitkan dengan demensia dan penyakit Alzheimer

9. Teh hijau

Seperti halnya kopi, kafein dalam teh hijau meningkatkan fungsi otak.

Faktanya, telah ditemukan untuk meningkatkan kewaspadaan, kinerja, memori, dan fokus.

Namun teh hijau juga memiliki komponen lain yang menjadikannya minuman yang menyehatkan otak.

Salah satunya adalah L-theanine, asam amino yang dapat melewati sawar darah-otak dan meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA, yang membantu mengurangi kecemasan dan membuat Anda merasa lebih rileks.

L-theanine juga meningkatkan frekuensi gelombang alfa di otak, yang membantu rileks tanpa membuat Anda merasa lelah.

Satu ulasan menemukan bahwa L-theanine dalam teh hijau dapat membantu Anda rileks dengan menangkal efek stimulasi kafein.

Ini juga kaya akan polifenol dan antioksidan yang dapat melindungi otak dari penurunan mental dan mengurangi risiko Alzheimer dan Parkinson.

Selain itu, sejumlah penelitian juga menunjukkan teh hijau membantu meningkatkan daya ingat. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved