Breaking News:

Virus Corona

Masuk Kategoris Disabilitas, Penderita Long Covid di Amerika Dapat Jaminan Sosial dan Hak Istimewa

Berdasar hal itu, baik pelajar atau pekerja akan mendapat jaminan sosial dan hak istimewa dalam aktivitasnya. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP via Wion News
Ilustrasi gambat CT scan otak. Sejumlah gejala neurologis yang sulit dibuktikan secara medis menjadi kendala untuk mengklaim jaminan sosial penderita long Covid. 

TRIBUNWOW.COM - Di Amerika Serikat (AS), long Covid diketahui telah dimasukkan ke dalam kategori disabilitas sejak bulan lalu. 

Berdasar hal itu, baik pelajar atau pekerja akan mendapat jaminan sosial dan hak istimewa dalam aktivitasnya. 

“Beberapa bulan terakhir, Kantor Hak Sipil, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dan Divisi Hak Sipil dari Departemen Kehakiman AS membuat keputusan ini karena mereka menyadari bahwa long Covid benar-benar sesuatu yang baru yang kami alami,” kata James Bernsen, wakil direktur komunikasi di Komisi Tenaga Kerja Texas, dikutip dari KVUE TV.

Baca juga: Studi Terbaru Varian Delta Ungkap Perbandingan Risiko Tingkat Keparahan dengan Covid-19 Asli

Baca juga: Masalah Kesehatan Mental Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Data Kemenkes Ungkap Kelompok Rentan

“Tapi itu juga memiliki banyak ciri kecacatan, dan orang yang menderita long Covid memiliki kekhawatiran dan kebutuhan yang sama akan akomodasi di tempat kerja.”

Memang tidak semua penderita long Covid akan dimasukkan ke dalam kategori disabilitas. 

Namun, otoritas di Amerika tetap melihat adanya peningkatan atas klaim jaminan sosial yang didaftarkan pada penderita long Covid, 

“Kami tentu melihat peningkatan klaim karena isu terkait Covid, termasuk long hauler,” kata T.J. Geist, advokat utama di Allsup, sebuah perusahaan yang mewakili pengadu disabilitas Jaminan Sosial.

"Beberapa pengadu telah diberikan tunjangan cacat Jaminan Sosial berdasarkan gejala terkait Covid-19," kata Geist.

Dia menyebut sebagian besar dari mereka adalah orang-orang dengan komplikasi yang berkepanjangan karena memakai ventilator.

Kemudian, tidak banyak dari pasien tersebut yang diklasifikasikan sebagai penderita long Covid.

Baca juga: Disambut Baik di Banyak Negara, WHO Buka Suara terkait Obat Oral Pertama Covid-19 Molnupiravir

Alasannya jaminan sosial penyandang disabilitas dirancang untuk orang yang menderita kondisi mental atau fisik yang telah berlangsung atau diperkirakan akan berlangsung setidaknya 12 bulan.

“Banyak dari mereka yang memiliki gejala jangka panjang belum memenuhi persyaratan durasi itu,” kata Geist.

Selain itu, ada sejumlah gejala yang sulit didiagnosis oleh pihak yang mengeluarkan jaminan. 

Misalnya seperti kelelahan, kabut otak, insomnia dan gangguan lain yang terdaftar namun yang secara medis sulit dibuktikan.

“Itu tidak akan diberikan dengan cepat, karena Anda perlu melihatnya selama periode waktu tertentu,” kata Geist.

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaCovid-19AmerikaBPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)WHODisabilitas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved