Breaking News:

Virus Corona

Gejala Kelelahan setelah Isolasi Mandiri Covid-19 Disebut Bikin Stres, Bagaimana Rasanya?

Gejala kelelahan menjadi gejala yang paling umum dirasakan pasien ketika baru sembuh. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
NHS.uk
Ilustrasi kelelahan. Pasien Covid-19 rentan mengalami kelelahan setelah isolasi mandiri karena berbagai hal dan itu bisa terjadi hingga berbulan-bulan. 

Tapi Jade berjuang untuk memahami bagaimana menerapkan gagasan mondar-mandir dalam hidupnya.

Menjaga rutinitas terasa hampir tidak mungkin, karena dia sering bangun dengan kelelahan dan kembali tidur lagi.

“Ketika saya berbicara dengan dokter tentang pusing saya, fakta bahwa saya pingsan, dan juga tentang kelelahan saya, dia secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana mendukung saya dan bahwa virusnya masih sangat baru. Ini tentu saja membuat saya merasa lebih buruk."

"Jika para dokter tidak bisa membantu, lalu siapa lagi yang bisa?" dia bertanya.

Long Covid Masih Belum Dipahami

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya memahami bagaimana Covid-19 dan efek jangka panjangnya.

Dikatakan bahwa waktu pemulihan yang khas adalah dua minggu untuk pasien dengan penyakit ringan, dan hingga delapan minggu untuk mereka yang sakit parah, tetapi diakui bahwa ada orang seperti Jade yang terus memiliki gejala lebih lama.

Dalam kasus seperti itu, WHO mengatakan, gejalanya mungkin termasuk kelelahan ekstrem, batuk terus-menerus, atau intoleransi olahraga.

Virus tersebut dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru, jantung, sistem ovaskular dan neurologis, dan dapat memakan waktu lama bagi tubuh untuk pulih.

Pengalaman Jade telah digaungkan oleh puluhan ribu orang di seluruh negeri, dan sekarang dikenal sebagai long Covid.

Menurut aplikasi Studi Gejala Covid, yang melacak gejala orang terlepas dari apakah mereka menjalani tes, sekitar 300 ribu orang di Inggris telah melaporkan gejala yang berlangsung lebih dari sebulan, dan 60 ribu orang sakit selama lebih dari tiga bulan pada sepanjang tahun 2020.

Barbara Melville adalah admin dari Long Covid Support Group di Facebook, yang didirikan untuk menyediakan tempat bagi orang-orang untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan saling mendukung.

Sekarang memiliki lebih dari 21 ribu anggota, yang hidup dengan berbagai gejala.

Menariknya, banyak orang dalam kelompok tersebut, seperti Jade, awalnya memiliki kasus Virus Corona ringan, meskipun seorang dokter menggambarkan Barbara sebagai cukup parah. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriStresKesehatanWHO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved