Breaking News:

Virus Corona

Obat Covid-19 Molnupiravir Ditujukan saat Isolasi Mandiri, Begaimana untuk Pasien Gejala Berat?

Hingga kini diketahui bahwa Molnupiravir efektif mencegah rawat inap dan kematian pada pasien gejala ringan dan sedang yang berisiko.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas TV
Ilustrasi obat Molnupiravir. Pakar dari Indonesia menyambut baik obat oral pertama untuk terapi Covid-19. 

Dia menyebut, sebelumnya Molnupiravir diketahui ditujukkan untuk virus RNA.

Namun sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa Molnupiravir bermanfaat jika digunakan untuk virus lain termasuk Corona yang bisa menyebabkan Covid-19. 

"Dan juga beberapa penyakit lain yang termasuk dalam kelompok Virus Corona, namun, yang sekarang ini terbuktinya kuat banget untuk penyakit Covid ya," katanya. 

Menjelaskan terkait efek Molnupiravir, dia menjelaskan obat ini bisa berguna untuk menghambat replikasi virus ketika berada di dalam tubuh. 

Dijelaskan juga bahwa obat ini berbeda penggunaan dengan obat terapi Covid-19 lain seperti Remdesivir yang sudah digunakan dalam tatalaksana Covid-19 untuk gejala berat.

 "Untuk replikasi itu, jadi dibikin eror, dibikin ada kesalahan sehingga virusnya mati atau tidak bisa untuk replikasi," katanya. 

"Sedangkan kalau yang lain itu untuk terhadap protein yang mengalami yang mengalami puncak, jadi beda target dan kelihatannya lebih baik apalagi ini melalui pil," jelasnya. 

Namun, di antara segala kelebihan obat tersebut, dia mengatakan tidak bisa menggantikan vaksinasi Covid-19

Dia menyebut bahwa mendapat vaksinasi Covid-19 masih penting dan harus terus digencarkan. 

"Jadi tetap vaksinasi itu utama banget, nah kalau yang tidak divaksin kan risiko untuk saki dan meninggal cukup besar, jadi untuk yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu bisa tertolong dengan obat ini," katanya. 

Keterangan Zubairi bisa disimak sejak menit awal:

Mengubah Pandemi

Dilansir dari The Fortune, obat ini merupakan antivirus yang dimaksudkan untuk meredakan gejala dan memperpendek durasi infeksi virus.

Mereka bekerja dengan mengganggu kemampuan virus untuk bereplikasi dan menyebar di dalam tubuh.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaMolnupiravirCovid-19isolasi mandiriIkatan Dokter Indonesia (IDI)Zubairi Djoerban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved