Virus Corona
Pil Pertama untuk Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Pakar Indonesia Jelaskan soal Molnupiravir
Jika disetujui, ini akan menjadi obat pil pertama yang digunakan untuk terapi Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Merck hanyalah salah satu dari beberapa perusahaan farmasi yang melakukan penelitian tentang pengobatan Covid-19 yang potensial untuk membantu memerangi kasus Covid-19 yang serius.
Diketahui, Pfizer, yang bersama dengan BioNTech mengembangkan vaksin Covid-19 yang telah sepenuhnya disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk orang berusia 16 tahun ke atas.
Mereka juga mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka telah meluncurkan uji klinis tahap selanjutnya untuk sebuah pil yang berpotensi mengobati virus.
Perusahaan perawatan kesehatan multinasional Swiss Roche juga telah melakukan penelitian tentang perawatan serupa.
Pemerintahan Biden mengumumkan selama musim panas bahwa mereka berencana untuk membeli hampir 2 juta program obat molnupiravir dari Merck, meski masih menunggu otorisasi atau persetujuan FDA.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mengatakan pada saat itu bahwa mereka akan membayar sekitar $ 1,2 juta untuk obat tersebut, yang akan diberikan sebagai perawatan lima hari.
Jika seluruh percobaannya selesai, obat Merck akan menjadi pil pertama yang terbukti dapat mengobati Covid-19.
Ini merupakan potensi kemajuan besar dalam upaya memerangi pandemi, karena diketahui bahwa semua terapi Covid-19 yang sekarang disahkan di AS memerlukan infus atau suntikan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya