Virus Corona
Lakukan saat Isolasi Mandiri, Ini 6 Gerakan untuk Jaga Kesehatan Paru-paru bagi Pasien Covid-19
Infeksi Covid-19 diketahui merupakan penyakit yang menyebabkan masalah pada saluran pernapasan dan virus penyebabnya rentan menyerang paru-paru.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Infeksi Covid-19 diketahui merupakan penyakit yang menyebabkan masalah pada saluran pernapasan, termasuk menyerang paru-paru.
Karena itu, Spesialis Rehabilitasi Medik, dr. Rizky Kusuma Wardhani mengenalkan sejumlah gerakan yang bisa dilakukan untuk menyehatkan paru-paru bagi pasien Covid-19.
"Jadi untuk pasien-pasien dengan Covid-19 memang ada namanya latihan pernapasan," jelasnya dalam kanal Youtube Hidup Sehat tvOne, Rabu (28/9/2021).
Baca juga: Kondisi Delirium Rentan Terjadi pada Pasien Covid-19 Gejala Parah, Pemulihan Disebut Bisa Lama
Baca juga: Pilihan Menu Tepat untuk Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali 9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Telur
Latihan pernapasan tersebutlah yang dikatakan bisa untuk menyehatkan paru-paru.
Bahkan sebelum pandemi Covid-19, sejumlah latihan pernapasan memang sudah dikenal dan biasa dilakukan untuk meningkatkan fungsi paru-paru.
"Jadi kita akan mempraktikkan latihan pernapasan yang bisa dilakukan atau bisa diaplikasikan pasien-pasien Covid yang isolasi mandiri di rumah atau dalam perawatan tapi yang terkontrol sakitnya," jelasnya.
Sedangkan bagi pasien yang mengalami kondisi berat dia meminta untuk tidak melakukannya secara mandiri.
Pasien dianjurkan meminta rekomendasi dokter atau berada dibawah pengawasan dokter jika ingin melakukannya.
"Kalau yang berat semua latihan harus di bawah pengawasan dokter ahlinya, nanti kita akan memilih sesuai dengan kemampuan pasien, jadi yang ini yang bisa dilakukan oleh pasien yang kondisinya stabil," jelasnya.
Pertama dia mencontohkan relaksasi pernapasan.
Seperti namanya, fungsi relaksasi pernapasan adalah untuk merelaksasi pola pernapasannya.
Baca juga: Studi Ungkap 5 Minuman Ini Bisa Bikin Hasil Positif Palsu Tes Antigen Covid-19, Simak Penjelasannya
"Jadi ritme pernapasannya bisa lebih diatur," jelasnya.
Kemudian setelah melakukan relaksasi pernapasan dilanjutkan dengan teknik pernapasan diafragma.
1. Relaksasi Pernapasan
- Pasien dalam posisi duduk dan bisa sambil bersandar.
- Pasien rileks dalam bernapas.
- Tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut hingga lima kali gerakan.
2. Teknik Pernapasan Diafragma
Intinya, pasien merasakan perutnya mengembang ketika menarik napas.
"Gerakan diafragma ini untuk membantu pengembangan otot diafragma," jelasnya.
Berikut caranya:
- Anda bisa melakukan latihan ini sambil duduk atau berbaring.
- Rilekskan otot wajah, leher, rahang, dan bahu Anda.
- Istirahatkan ujung lidah Anda di belakang gigi depan atas Anda.
- Luruskan punggung Anda.
- Pejamkan mata.
- Bernapaslah secara normal selama beberapa menit.
- Letakkan satu tangan di dada dan satu tangan di perut bagian bawah.
- Bernapaslah dalam-dalam melalui hidung Anda, rasakan dada dan tulang rusuk Anda mengembang saat Anda menarik napas.
- Perut Anda harus mengembang ke luar melawan tangan Anda.
- Buang napas, rasakan perut Anda berkontraksi dengan lembut ke dalam.
- Bernapaslah perlahan dan dalam dengan cara ini sembilan sampai 10 kali.
3. Pernapasan Dalam
"Jadi pada pasien Covid ini gangguannya paru sulit mengembang, jadi pada saat menarik napas kemudian ditahan, kita membantu pengembangan dinding dada, kemudian pengembangan ini kita tahan jadi berkontraksi atau mengembang," jelasnya.
"Jadi dilatih untuk mengembang lebih lama.
- Tarik napas melalui hidung
- Tahan selama dua detik dan keluarkan
- Ulangi gerakan ini selama lima kali atau beberapa kali
- Lanjutkan dengan menarik napas (jangan terlalu dalam untuk pertama) dan tahan,
- Jangan dikeluarkan, tapi lanjutkan menarik napas dan tahan selama tiga kali,
- keluarkan napas melalui mulut dan rilekskan kembali pernapasan.
Dilansir dari Healthline, diketahui ada sejumlah teknik pernapasan lain yang bisa dilakukan pasien atau penyintas Covid-19.
Seperti diketahui jika latihan pernapasan juga direkomendasikan bagi penyintas Covid-19 untuk menunjang masa pemulihan.
Berikut beberapa jenis latihan pernapasan yang lain:
4. Teknik Pursed lip breathing
Teknik pursed lip breathing atau bibir mengerucut berguna untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke paru-paru dibanding dengan pernapasan biasa.
Ini juga membuat saluran pernapasan terbuka lebih lama dengan mengurangi jumlah napas yang diambil per menit.
Berikut caranya:
- Bersantailah dalam posisi duduk dengan otot leher dan bahu rileks atau tidak tegang.
- Tarik napas perlahan melalui hidung selama beberapa hitungan dengan mulut tertutup.
- Hidung Anda menghangatkan dan melembabkan udara sebelum mencapai paru-paru, bernapas melalui mulut tidak.
- Sebelum menghembuskan napas, kerutkan bibir Anda, seolah-olah Anda akan meniup lilin.
- Menjaga bibir Anda mengerucut, hembuskan semua udara di paru-paru Anda perlahan.
- Cobalah untuk menghembuskan napas untuk jumlah hitungan yang lebih lama daripada yang Anda hirup.
- Ulangi beberapa kali.
5. Yawn to Smile
Latihan pernapasan ini membuka otot-otot di dada, yang memungkinkan diafragma mengembang sepenuhnya.
Selain itu, teknik ini juga memperkuat otot lengan dan bahu.
Berikut caranya:
- Duduk tegak dengan punggung lurus.
- Regangkan lengan Anda hingga setinggi bahu, Anda harus merasakan otot-otot di punggung Anda meregang.
- Saat lengan Anda setinggi bahu, buka mulut lebar-lebar, seolah-olah Anda sedang menguap.
- Bawa lengan Anda kembali untuk beristirahat di paha Anda, sambil mengubah menguap Anda menjadi senyuman.
6. Bersenandung sambil Menghembuskan Napas
Bersenandung, seperti nyanyian "om" dalam yoga, dapat membantu menarik oksigen ke paru-paru dengan setiap napas.
Banyak juga yang merasa itu bisa menenangkan dan meredakan kecemasan.
Berikut caranya:
- Duduk tegak dengan punggung lurus.
- Tempatkan masing-masing tangan di sisi perut bagian bawah.
- Jaga agar bibir Anda tetap tertutup dan dengan lembut letakkan lidah Anda di langit-langit mulut Anda.
- Bernapaslah dalam-dalam dan perlahan melalui hidung, jaga agar bibir tetap tertutup dan lidah pada posisinya.
- Biarkan jari-jari Anda menyebar lebar di perut Anda saat mengembang.
- Jaga agar bahu Anda tetap rileks. Jangan biarkan mereka bangkit.
- Setelah paru-paru Anda terasa penuh, hembuskan napas sambil bersenandung.
- Pastikan untuk menjaga bibir Anda tetap tertutup.
- Ulangi untuk beberapa napas.
Penjelasan dr. Kusuma Wardani bisa disimak di:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)