Terkini Internasional
Pernikahan dengan Rakyat Biasa Diumumkan Oktober, Puteri Mako akan Serahkan Status Kerajaan
Puteri Mako dikabarkan akan segera menikah dengan kekasihnya, seorang warga sipil dan memilih menolak Rp 19 miliar karena melepaskan gelar bangsawan
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Puteri Mako juga menolak pembayaran lump-sum yang biasanya diberikan oleh negara kepada anggota keluarga kerajaan saat menikah dan meninggalkan kerajaan.
Puteri Mako akan menjadi anggota keluarga kekaisaran wanita pertama yang tidak menyelenggarakan ritual tradisional sejak Jepang selesaikan perang jika pernikahan dilakukan sesuai dengan rencana.
Fumihito sebagai Putra Mahkota Jepang sekaligus ayah Puteri Mako telah memberikan restu tetapi meminta pernikahan itu dilakukan setelah perselisihan hutang ibu Komuro diselesaikan dalam konferensi pers di Tokyo pada Senin (30/11/2020), dilansir dari South China Morning Post.
Komuro kemudian mengeluarkan pernyataan untuk memperbaiki kesalahpahaman dan menawarkan untuk melakukan pembayaran kepada mantan tunangan ibunya sebagai upaya menyelesaikan perselisihan keuangan tersebut.
Komuro dan Puteri Mako bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa di International Christian University di Tokyo.
Setelah menikah, keduanya berkemungkinan akan tinggal di Amerika Serikat. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Jepang lain