Terkini Daerah
Cabuli 26 Santri Sesama Jenis karena Penasaran, Pengajar Ponpes di Ogan Ilir Punya Masa Lalu Kelam
Seorang pengajar di sebuah pondok pesantren di Ogan Ilir dibekuk polisi seusai dilaporkan melecehkan puluhan santri di tempatnya mengajar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Korban kerap mengeluhkan sakit pada bagian sensitifnya.
Saat ditanya lebih lanjut, korban mengakui sudah mengalami tindakan asusila selama belajar di pondok pesantren.
Hal itu diceritakan oleh Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan.
"JN sudah bekerja selama 2 tahun. Sedangkan perbuatan asusila mulai dilakukan sejak Juni 2020 sampai kemarin perkara ini diungkap. Jadi lebih dari 1 tahun," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com, Rabu (15/9/2021).
"Setelah digali keterangannya, terungkap perbuatan itu dilakukan oleh pamong atau walinya di asrama."
Tak terima dengan hal tersebut, orangtua korban pun melapor ke Polda Sumsel, Senin (13/9/2021) lalu.
Setelah menerima laporan, polisi langsung bergerak dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan sejumlah saksi.
Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku pedofilia itu sudah mencabuli 12 santri laki-laki yang berusia 12 sampai 13 tahun.
"Dari jumlah tersebut, enam di antaranya diduga sudah mengalami sodomi oleh pelaku dan sisanya dicabuli," terang Hisar.
Diduga, jumlah korban akan semakin bertambah seiring dengan pemeriksaan yang mendalam.
Saat beraksi, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang atau barang.
"Kita masih mendalami terkait apakah ada pelaku lain atau korban lain. Pemeriksaan mendalam masih kita lakukan saat ini," ujarnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Pengakuan Oknum Guru Ponpes yang Cabuli 12 Murid Laki-laki: Penasaran...,TribunSumsel.com dengan judul Ortu Curiga Anak Sakit di Bagian Sensitif, Awal Terungkapnya Dugaan Pencabulan Santri di Ponpes OI,BREAKING NEWS: Oknum Pengajar Ponpes di OI Diduga Pedofilia Cabuli Belasan Santri, Ditangkap Polisi, dan Fakta Baru Kasus Asusila Oknum Pengajar Ponpes OI, Pelaku Pernah Jadi Korban Pencabulan Saat Kecil