Pembunuhan di Subang
Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Hubungan Keluarga Korban Renggang karena Saling Tuding
Sebulan kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak yan terjadi di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebulan kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak yan terjadi di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap.
Kini, hubungan di lingkaran keluarga korban justru mengalami kerenggangan karena saling tuding.
Hal itu juga dirasakan oleh Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosef, saksi yang juga suami Tuti.
Baca juga: Punya Alibi Kuat dalam Kasus Pembunuhan di Subang, Kini Yosef Diperiksa dengan Alat Tes Kebohongan
Baca juga: Kuasa Hukum Anggap Wajar Penemuan Sidik Jari Yosef di TKP Pembunuhan Tuti-Amalia, Ini Alasannya
"Artinya ada kondisi di mana informasi yang menyudutkan Pak Yosef menambah berat ini untuk Pak Yosef, karena menambah kecurigaan ini, salah satunya adalah kecurigaan-kecurigaan di internal keluarga salah satunya adalah dengan anaknya, Yoris," ujarnya di kanal Youtube tvOneNews Minggu, (19/9/2021).
Yosef sendiri memang merupakan saksi kunci dalam kasus ini.
Pasalnya, selain sebagai kerabat dekat korban, Yosef juga merupakan pemilik yayasan yang menjadi sorotan karena diduga ada konflik kepengurusan.
Selain itu antara hubungan asmara Yosef dan Tuti juga ada orang ketiga yang merupakan istri muda Yosef.
Dia juga merupakan orang yang pertama kali menemukan kedua jasad korban bertumpuk di bagasi mobil alphard yang terparkir di garasi rumahnya pada Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Cara Mengubah Data BSU yang Salah, Ini Penjelasannya agar Dapatkan BLT Subsidi Gaji RP 1 Juta
Kini opini publik memang menyoroti Yosef karena beberapa hal yang mengarah kepadanya.
Namun, itu dibantah pihak pengacara dan menyatakan jika Yosef memiliki alibi kuat.
"Saya dari awal sudah menyampaikan bahwa tuduhan-tuduhan yang selama ini mengarah kepada klien saya ini sangat memojokkan Pak Yosef, karena opininya sudah begitu menunjuk kepada seseorang, ini yang menjadi masalah kemarin," jelasnya.
"Jadi Pak Yosef tetap dengan keterangan di awal bahwa terakhir bertemu korban itu adalah tanggal 17 Agustus ukul 21.00 malam. Sebelum berangkat ke rumah istri mudanya di Ci Jengkol, kurang lebih 15 sampai 20 menit perjalanan dari TKP," jelasnya.
Baca juga: Penembakan di Universitas Rusia Tewaskan 8 Orang dan 24 Terluka, Ini Kronologinya
Kemudian dia melakukan aktivitas di sana dan baru pulang kembali pada pukul 07.15 WIB.
Ketika sampai kondisi TKP sudah berantakan dengan bercak darah ada di mana-mana.
Dia juga membantah opini yang mengaitkan ditemukannya sidik jari Yosef di TKP dengan kasus pembunuhan tersebut.