Virus Corona
Sejumlah Penyintas Covid-19 Dilaporkan Alami Gangguan Stres Pascatrauma seusai Isolasi Mandiri
Penyintas Covid-19 melaporkan gejala gangguan stres pasca-trauma (PTSD) yang secara signifikan lebih tinggi.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Mendapatkan pengobatan yang efektif setelah gejala PTSD berkembang sangat penting untuk mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi.
Gejala PTSD umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis: ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, dan perubahan reaksi fisik dan emosional.
Gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu atau bervariasi dari orang ke orang.
Pasien juga mungkin bisa mengalami gejala PTSD yang kambuhan seperti ketika sedang stres secara umum, atau ketika menemukan pengingat tentang apa yang dialami.
Misalnya, mendengar suara sirine mobil dan menghidupkan kembali pengalaman di rumah sakit.
Atau ketika melihat laporan berita tentang penyerangan dan merasa diliputi oleh ingatan tentang penyerangan sendiri.
Jika masalah ini mengganggu sebaiknya mencari pertolongan professional untuk membantu mengatasinya.
Berikut beberapa contoh gejala yang dialami ketika mengalami PTSD.
Gejala ingatan yang mengganggu
1. Kenangan menyedihkan yang berulang dan tidak diinginkan dari peristiwa traumatis
2. Menghidupkan kembali peristiwa traumatis seolah-olah itu terjadi lagi (kilas balik)
3. Mimpi buruk atau mimpi buruk tentang peristiwa traumatis
4. Tekanan emosional yang parah atau reaksi fisik terhadap sesuatu yang mengingatkan Anda pada peristiwa traumatis
Gejala penghindaran
1. Mencoba untuk menghindari berpikir atau berbicara tentang peristiwa traumatis