Breaking News:

Terkini Daerah

Pelaku Tewasnya Taruna PIP Semarang Beri Keterangan Palsu, 5 Senior Jadi Tersangka, Ini Motifnya

Polisi menguak fakta bahwa taruna PIP Semarang berinisial ZM (21) tewas akibat dianiaya oleh lima orang seniornya.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
Dok Polrestabes Semarang
Lima taruna PIP Semarang ditetapkan tersangka kekerasan berujung kematian di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (10/9/2021). Tersangka pertama, CRB, sempat memberikan keterangan palsu terkait tewasnya taruna juniornya yang berinisial ZM. 

"Iya keterangan awal pelaku direkayasa untuk menutupi perbuatan teman-teman pelaku," terang Kombes Irwan Anwar dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Sabtu (11/9/2021).

CRB melakukan hal tersebut karena merasa paling bersalah telah memukul korban terakhir kali hingga terjatuh pingsan sebelum akhirnya tewas.

Selain CRB, empat tersangka lain yang telah diringkus adalah AR (25), AA (25), AJ (23), dan BD (22).

"Korban tentu dipukul lebih dari satu kali karena pelaku ada lima orang memukul semua," ungkap Irwan.

Penganiayaan tersebut dilakukan dengan alasan pembinaan senior terhadap junior.

Oleh karena itu, polisi meminta pihak kampus untuk angkat bicara menjelaskan persoalan tersebut.

"Untuk lebih pastinya tentu pihak PIP yang lebih bisa menjelaskan hal tersebut," tegas Irwan.

Baca juga: Sebelum Temui Pelaku Pelecehan, MS Diundang KPI dan Diperingatkan akan Ada Laporan Balik

Baca juga: Tak Bisa Dihubungi Kuasa Hukumnya, Korban Pelecehan KPI Temui Pelaku di Kantor Bahas Jalur Damai

Tradisi Kekerasan

Dalih penganiayaan yang dilakukan oleh 5 orang tersangka adalah 'tradisi' pembinaan yang diduga sudah turun temurun dilakukan dalam budaya pendidikan mereka.

Kejadian penganiayaan yang menelan korban jiwa bermula saat para pelaku mengumpulkan 15 orang juniornya.

Kegiatan tersebut dilakukan di luar kampus, tepatnya di mes Indoraya, Genuk Krajan 2, Tegalsari, Candisari, Kota Semarang.

Pembinaan senior ke junior berupa tindakan kekerasan yakni pemukulan ke arah badan yang dilakukan oleh ke lima tersangka.

Hal itu diakui oleh salah satu tersangka, AR, saat konferensi pers terkait kasus tersebut di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (10/9/2021).

"Iya itu sudah tradisi," kata AR tertunduk lesu.

Dari 15 orang tersebut, satu korban yaitu ZM akhirnya meninggal dunia lantaran tak kuat dihantam pukulan para senior berulang kali.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Taruna PIPSemarangPenganiayaanJawa TengahSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved