Terkini Daerah
Lindungi Ibunya dari Preman Pasar, Gadis 13 Tahun Berakhir Disiksa Pelaku: Sempat Teriak-teriak
Tak tega berusaha melindungi ibunya yang dikeroyok preman pasar, gadis berinisial TSH (13) justru ikut dihajar oleh para pelaku.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
LWG pada awalnya menolak untuk membayar uang ke pelaku.
Kemudian pelaku pergi lalu kembali lagi satu jam kemudian.
Ketika kembali menghampiri korban, pelaku meminta korban untuk berhenti berjualan dan pergi dari pasar.
"Datang dia. Tak usah kau kasih becakmu disitu. Jangan jualan disitu, bikin macet saja," kata LWG menirukan ucapan pelaku saat itu, Selasa (7/8/2021).
Tak hanya diusir, LWG pada akhirnya menjadi korban penganiayaan pelaku sambil dimaki-maki.
"Langsung ditendangnya aku dua kali disitu. Disitulah dipanggil teman-temannya dikeroyok aku disitu, temannya semua," ungkap LWG.
Penganiayaan juga menimpa anak perempuannya. Ia mengalami memar di wajah kanan, hidung dan punggungnya.
Setelah menjadi korban penganiayaan, LWG langsung melapor ke pihak kepolisian.
Ia membuat laporan dengan LP/B/1739/IX/2021/SPKT Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara.
Laporan tersebut tertanggal 5 September 2021 dengan terlapor Beny.
"Minta supaya ditangkap. Masa aku dikeroyok laki-laki," kata LWG.
Baca juga: Viral 2 Bocah di Solok Copot Pakaian saat Mencuri, Belajar dari Kegagalan Rekan Sesama Pencuri
Simak videonya:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul KRONOLOGI Wanita Pedagang Sayur Dikeroyok Preman karena Menolak Bayar Rp 500 Ribu, PEDAGANG Sayur dan Anaknya Ditendang Preman hingga Lebam saat Berjualan di Pajak Gambir, DITANGKAP, INI PREMAN yang Tendangi Pedagang Sayur dan Anaknya Hingga Terluka, Pelaku Malah Melapor, dan Kasus Penganiayaan Pedagang Sayur di Pasar Gambir Tembung, Korban Minta Semua Pelaku Ditangkap
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/liti-wari-iman-gea-ba2-polsek-percut-sei-tuan-selasa-792021.jpg)