Virus Corona
Jika Terinfeksi Covid-19, Coba Lakukan Tips Ini untuk Menjaga Kesehatan Jantung saat Isolasi Mandiri
Tidak hanya pasien berisiko tinggi, pasien yang menjalani isolasi mandiri juga berpotensi mengalami masalah jantung.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tidak hanya pasien berisiko tinggi, pasien yang menjalani isolasi mandiri juga berisiko mengalami masalah jantung.
Meski kebanyakan pasien Covid-19 akan sembuh tanpa perawatan khusus, tetapi menjaga kondisi kesehatan, khususnya jantung perlu dilakukan agar tidak terjadi perburukan.
Dilansir dari situs Beaumont, dijelaskan jika Covid-19 dapat memengaruhi jantung dalam banyak cara.
Baca juga: Jadi Efek Samping Langka Vaksin, Miokarditis Disebut Lebih Sering Terjadi setelah Infeksi Covid-19
Baca juga: Bisa Dicoba saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ini Tips Mengajarkan Anak Terbiasa Konsumsi Makanan Sehat
Jantung dan paru-paru bekerja sama untuk memberikan tubuh tingkat oksigen yang tepat.
Ketika paru-paru terkena penyakit pernapasan, seperti Covid-19, itu dapat menyebabkan lebih banyak tekanan pada jantung.
Itulah salah satu alasan mengapa orang dengan penyakit jantung berisiko tinggi mengalami gejala parah dan komplikasi yang disebabkan oleh Covid-19.
Selain itu, virus itu sendiri diketahui bisa menyerang jantung dan membuat kerusakan terhadap jantung atau peradangan di otot jantung.
Baca juga: Tak Hanya Jaga Imun Pasien Covid-19, Konsumsi Sehat saat Isolasi Mandiri Juga Bisa Redam Stres
Menurut ahli jantung di Rumah Sakit Beaumont, Dr. Kavitha Chinnaiyan, Covid-19 dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung, radang otot jantung, dan pembekuan darah di paru-paru.
Dalam beberapa kasus, cedera jantung akibat Covid-19 dapat meninggalkan kerusakan permanen.
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan jantung ketika terinfeksi Covid-19.
1. Pahami fakor risiko
Menurutnya langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menjaga jantung tetap sehat adalah dengan mengetahui faktor risiko penyakit jantung.
“Penyakit jantung adalah akibat dari banyak faktor seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, kondisi peradangan, depresi dan kolesterol tinggi,” jelas Dr. Chinnaiyan.
“Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah di masa depan, terutama seiring bertambahnya usia dan pada wanita setelah menopause."
2. Periksa gejala dengan serius
Ada beberapa gejala yang berkaitan dengan masalah jantung seperti kelelahan atau fatigue, nyeri dada, penurunan saturasi oksigen, bahkan sesak napas.
Jangan memilih untuk menunggu gejala tersebut sembuh seiring waktu, cobalah konsultasikan dengan dokter terkait perkembangan gejala dan gejala baru yang muncul.
3. Jangan berolahraga
Jika sudah selesai isolasi mandiri atau sembuh dari Covid-19, ingatlah untuk mendapatkan lampu hijau dari dokter sebelum kembali ke aktivitas normal, seperti berolahraga.
Menurut laporan dari beberapa penelitian berolahraga dengan masalah jantung terkait Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti detak jantung tidak teratur atau bahkan kematian jantung mendadak.
Dalam kondisi tertentu, dokter akan mempertimbangkan untuk melakukan lebih banyak tes.
Seperti EKG atau MRI untuk memeriksa jantung secara menyeluruh.
Hasil tersebut yang akan digunakan untuk merencanakan pemulihan pasien.
4. Tetap lakukan gaya hidup sehat seperti anjuran
Anjuran menjalani hidup sehat selama isolasi mandiri bukan hanya berfungsi untuk membantu sistem imun.
Gaya hidup sehat dan menjaga perawatan diri dengan makan sehat, dan tetap beraktivitas fisik.
“Ini semua tentang mempertahankan perspektif yang luas, terutama saat pandemi berlanjut,” kata Dr. Chinnaiyan.
Makan makanan yang tidak sehat atau melewatkan olahraga pada akhirnya dapat menyebabkan risiko penyakit jantung atau komplikasi yang lebih tinggi.
5. Kelola stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan dapat menimbulkan berbagai macam tanda mulai dari kesedihan, kekurangan energi, kehilangan minat pada aktivitas favorit, atau tidak termotivasi untuk makan sehat dan aktif.
Itu bisa mengganggu karena stres dan kecemasan memengaruhi tekanan darah tubuh dalam jangka pendek dan panjang.
“Latih meditasi untuk refleksi diri, cobalah tetap terhubung untuk mendapatkan dukungan," ujarnya
"Memiliki rasa humor dan tertawa meredakan ketegangan dan membantu rileks untuk mendapatkan istirahat dan tidur yang Anda butuhkan.” (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)