Virus Corona
Meski Merasa Sehat, Status Kontak Erat Covid-19 Tetap Perlu Isoman, Studi Ini Beri Peringatan
Dalam sebuah studi yang dipublikasi di jurnal Nature, mengungkap jika Covid-19 rentan melunar saat fase pragejala.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dalam sebuah studi yang dipublikasi di jurnal Nature, mengungkap jika Covid-19 rentan menular saat fase pragejala.
Bahkan penularan saat fase pragejala dapat menyebabkan 75 persen infeksi Covid-19.
Dilansir TribunWow.com dari Healthline, dijelaskan dalam penelitian tersebut jika fase pragejala merupakan fase yang sudah diketahui sebelumnya dan merupakan fase umum infeksi virus.
Baca juga: Jangan Kendor Protokol Kesehatan, Ada Lagi Varian Baru Covid-19, Bahaya Mana dengan Delta?
Baca juga: Jangan Asal Olahraga setelah Sembuh Covid-19, Simak Cara Pulihkan Fungsi Otot Pasca Isolasi Mandiri
Tetapi biasanya fase pragejala hanya berlangsung 0,8 hari, sedangkan dengan varian Delta bisa mencapai 1,8 hari atau 2 hari.
Itu yang menyebabkan hampir tiga perempat infeksi varian Delta terjadi selama fase presimptomatik.
“Strain Delta lebih menular, sebagian, karena individu yang terinfeksi membawa dan menyebarkan lebih banyak virus daripada versi sebelumnya,” kata Dr. Stefen Ammon, direktur medis Gugus Tugas Covid-19, dikutip dari DispatchHealth.
“Sementara versi Covid-19 sebelumnya sama menularnya dengan flu biasa, varian Delta lebih menular daripada influenza musiman, polio, cacar, Ebola, dan flu burung, dan sama menularnya dengan cacar air,” tambahnya.
Kini varian Delta menjadi varian yang dominan di banyak negara, bukan hanya karena transmisinya yang cepat, juga karena rentan dua hari dari orang yang terpapar Covid-19.
Jadi mereka bisa merasa baik-baik saja meski sudah terpapar Covid-19.
Bahkan di Amerika Serikat, varian tersebut menyumbang 90 persen kasus harian yang sedang berjalan.
Meski vaksinasi Covid-19 masih dinilai efektif mencegah keparahan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 selah divaksin masih bisa menularkan sama seperti orang yang belum divaksin.
Baca juga: Anak Juga Rentan Jenuh, Coba 8 Hal Ini agar Si Kecil Tidak Stres saat Isolasi Mandiri Covid-19
Mereka juga mungkin memiliki viral load setinggi orang-orang yang tidak divaksinasi.
"Ketika vaksin Covid-19 pertama kali tersedia, mereka menunjukkan kemampuan hebat untuk mencegah penularan, yang sebagian besar menghilangkan paparan asimtomatik dan presimptomatik yang divaksinasi,” kata Ammon kepada Healthline.
Untuk itu di Amerika Serikat kini dianjurkan lagi pengetatan protokol kesehatan meski di daerah yang mayoritas sudah divaksin.
Seseorang yang mengalami kontak erat juga dianjurkan untuk menjauhi kerumunan dan mengisolasi diri.