Virus Corona
Jangan Isoman jika Punya Komorbid, Ini Kondisi Kesehatan Berisiko Tinggi Alami Keparahan Covid-19
Beberapa pasien sebaiknya tidak menjalani isolasi mandiri di rumah karena memiliki risiko lebih tinggi mengalami keparahan Covid-19
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kebanyakan pasien Covid-19 hanya akan mengalami gejala ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Tetapi beberapa pasien sebaiknya tidak menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah karena memiliki risiko lebih tinggi mengalami keparahan Covid-19.
Orang yang paling tidak dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri adalah orang dengan komorbid atau memiliki penyakit yang melekat.
Selain itu, kondisi yang juga berisiko adalah orang yang lebih tua.
Untuk itu beberapa golongan dianjurkan menjalani isolasi terpusat di fasilitas milik pemerintah.
Agar kondisi vitalnya selalu terpantau dan bisa segera mendapat penanganan tenaga kesehatan jika mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Kini pemerintah juga telah menyediakan cukup banyak ruang isolasi terpusat yang gratis dan bisa diakses oleh pasien Covid-19.
Tempat isolasi terpusat juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Makanan Antiinflmasi Penting Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri Covid-19
Pemerintah sendiri menetapkan beberapa kriteria yang bisa menjalani isolasi mandiri.
Antara lain dengan maksimal mengalami gejala ringan dan tidak memiliki komorbid dan berusia di bawah 45 tahun.
Selain itu, pasien Covid-19 juga perlu mendapat rekomendasi tenaga kesehatan untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Berikut beberapa kondisi kesehatan yang berisiko tinggi mengalami Covid-19 yang parah, dilansir dari situs Mayo Clinic.
Baca juga: Punya Sifat Antiinflamasi, Ini 10 Suplemen untuk Lawan Peradangan saat Isolasi Mandiri Covid-19
Baca juga: Jangan Panik Jika Suhu Tubuh Naik saat Isoman Covid-19, Begini Langkah Awal Mengatasi Demam di Rumah
1. Masalah paru-paru, termasuk asma
Covid-19 menargetkan paru-paru, sehingga lebih mungkin mengalami gejala parah jika sudah memiliki masalah paru-paru, seperti:
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru, cystic fibrosis, fibrosis paru, dan asma sedang sampai berat