Virus Corona
Perlu Waspada, Kenali Perburukan Gejala dan Kapan Baiknya Pasien Covid-19 yang Isoman Dibawa ke RS
Penting untuk mengenal berbagai perburukan gejala pada pasien Covid-19 agar tidak terlambat dibawa ke rumah sakit.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Pasien selama menjalani isolasi mandiri selalu dianjurkan untuk melakukan tes saturasi oksigen.
Saturasi oksigen merupakan tingkat ukuran oksigen yang beredar dalam darah.
Jika saturasi oksigen terlalu rendah, itu adalah masalah dengan kondisi medis apa pun.
"Siapa pun yang membutuhkan oksigen tambahan untuk membuat mereka bernapas dengan nyaman akan memerlukan rawat inap," kata Jordan, dari Rumah Sakit Saint Francis Memorial.
Baca juga: Pentingnya Rontgen Dada setelah Isoman, Pengalaman Penyintas Covid-19 Ini Bisa Jadi Pelajaran
Baca juga: Baik Dikonsumsi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 5 Manfaat Probiotik bagi Kesehatan
3. Sakit Dada
Orang dengan Covid-19 dapat mengalami apa yang disebut nyeri dada substernal, atau nyeri di bawah tulang dada.
Setiap nyeri dada harus dikonsutasikan ke dokter, sehingga dokter dapat menentukan sumber spesifik nyeri atau ketidaknyamanan.
Mengalami nyeri dada juga bisa menjadi faktor peburukan pasien, cobalah konsultasikan apakah perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
4. Penurunan Kesadaran
Kebingungan yang ditandai, kantuk yang ekstrem, dan ketidakmampuan untuk bangun adalah gejala darurat yang dapat terjadi dengan berkurangnya oksigen yang bersirkulasi dalam tubuh.
5. Wajah atau Bibir Biru
Jika wajah atau bibir membiru, itu pertanda hipoksia, atau kekurangan oksigen yang cukup.
"Apa pun yang menunjukkan paru-paru Anda terpengaruh, bukan tenggorokan Anda, adalah perbedaan penting untuk pergi ke rumah sakit versus tinggal di rumah," kata Howell.
6. Demam
Secara umum, demam didefinisikan sebagai suhu setidaknya suhu tubuh yang tinggi seperti 37 derajat celcius.