Breaking News:

Virus Corona

Alat Penting untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Ini Tips Bedakan Oximeter Asli atau Palsu

Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen, yang merupakan kadar oksigen di dalam darah.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
RTmagazine.com via Tribunnews.com
Ilustrasi oximeter - Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen, yang merupakan kadar oksigen di dalam darah. 

TRIBUNWOW.COM - Pasien Covid-19 perlu memiliki oximeter selama menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen, yang merupakan kadar oksigen di dalam darah.

Infeksi Covid-19 merupakan penyakit yang secara umum menyerang paru-paru dan dapat menimbulkan masalah pernapasan. 

Satu di antara ciri gejala berat pada pasien Covid-19 ialah rendahnya tingkat saturasi oksigen. 

Rendahnya kadar oksigen di dalam darah dapat memicu perburukan kesehatan yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. 

Baca juga: Wajib Ada saat Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Ini Cara Gunakan Oximeter untuk Cek Saturasi Oksigen

Untuk itu, pasien Covid-19 diwajibkan untuk mengecek tingkat saturasi oksigennya secara berkala dan melakukan pencatatan.

Sehingga mereka dapat menghubungi dokter tepat waktu dan mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Hingga kini alat yang paling praktis dan keakuratannya dipercata adalah oximeter.

Dilansir dari DQ Channels, semenjak gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19 mulai banyak negara yang menganjurkan warganya memiliki oximeter ketika terpapar Covid-19

Sayangnya di tengah peningkatan permintaan oximeter ditemukan juga alat yang palsu atau keakuratannya tidak terjamin. 

Oximeter adalah gadget kecil yang digunakan dengan cara menjepitkan jari tangan.

Saat jari telunjuk dimasukkan ke dalam gadget dan oksimeter dinyalakan, kaca di atas pembaca digital menunjukkan denyut nadi dan pembacaan tingkat saturasi oksigen.

Tingkat saturasi oksigen normal adalah 95 persen hingga 100 persen.

Jika pembacaan terus menerus menunjukkan di bawah 94 persen maka individu tersebut perlu menghubungi tenaga medis.

Sedangkan tingkat saturasi oksigen di bawah 90 persen sudah dikatakan gejala berat dan harus segera mendapat pertolongan medis.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengecek oximeter tersebut merupakan oximeter yang asli atau bukan. 

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Vaksin seusai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19

Baca juga: Pasien Diabetes yang Isolasi Mandiri karena Covid-19 Wajib Perhatikan 3 Hal Ini, Cegah Perburukan

1. Cek pembacaan grafik

Untuk mengetahui apakah oksimeter itu asli, kita perlu melakukan tes sederhana.

Masukkan jari tangan ke dalam alat tersebut dan nyalakan oksimeter.

Jika panel pembacaan menunjukkan grafik kenaikan dan penurunan denyut nadi di bawah pembacaan level oksigen yang ditampilkan sebagai SPO2, maka gadget tersebut asli.

Tetapi jika oksimeter hanya menunjukkan pembacaan kadar oksigen tanpa grafik denyut nadi di bawahnya, maka ada kemungkinan itu palsu. 

2. Coba gunakan sebanyak tiga kali

Untuk mengecek keakuratan oximeter mungkin perlu dikalukan tiga kali percobaan untuk mendapatkan bacaan yang benar.

Mungkin juga pada percobaan pertama hanya akan mendapatkan pembacaan tanpa grafik pulsa di bawah ini.

Tetapi pada percobaan kedua atau ketiga  akan mendapatkan grafik denyut nadi.

Jadi, disarankan untuk mendapatkan tiga pembacaan untuk melihat apakah grafik pulsa menunjukkan dan apakah pembacaan stabil menunjukkan.

3. Coba lilitkan benang pada jari

Pertama cobalah memasukkan jari ke dalam seperti biasa untuk melakukan pembacaan.

Kemudian coba dengan masukkan jari ke dalam oximeter dengan melilitkan dan mengikat seutas benang di pangkal jari telunjuk Anda sedikit erat, sehingga aliran darah ke jari melambat.

Jika pembacaan menjadi kurang maka oksimeter itu asli, selain itu palsu.

4. Cek sertifikasi

Untuk memastikan kualitas perangkat cobalah untuk memeriksa sertifikasi.

Organisasi yang mengesahkan kualitas dan standar untuk oksimeter adalah  FDA (US Food and Drug Administration), RoHS (Restriction of Hazardous Substances Directive 2002/95/EC), dan juga CE (Conformité Européenne). (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
OximeterOksigenCovid-19Virus Coronaisolasi mandiriSaturasi Oksigen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved