Virus Corona
Muncul Covid-19 Varian Delta Plus, Ini Bedanya dengan Varian Delta, Miliki Gejala Baru?
Pandemi Covid-19 di Tanah Air belum mereda sejak kasus pertama kali diketahui pada awal Maret 2020 lalu.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pandemi Covid-19 di Tanah Air belum mereda sejak kasus pertama kali diketahui pada awal Maret 2020 lalu.
Bahkan saat ini, Covid-19 sendiri sudah bermutasi ke dalam banyak varian.
Terbaru adalah munculnya varian Delta Plus yang disebut-sebut sudah terdeteksi di Indonesia.
Baca juga: Tak Hanya Berisiko Perburuk Pasien Covid-19, Penyakit Komorbid Harus Diperhatikan saat Vaksinasi
Baca juga: Mengenal Covid-19 Varian Delta Plus, Lebih Mematikan dan Disebut Kebal Obat maupun Vaksin
Sebelumnya, varian Delta Plus ini telah diidentifikasi di lebih dari 10 negara.
Tingkat penularan Delta Plus kemungkinan mirip dengan varian Delta.
Dikutip dari MedicalNewsToday, varian Delta Plus dikenal sebagai garis keturunan B.1.617.2, yang diidentifikasi di India pada Desember 2020.
Delta plus dengan cepat menjadi varian paling umum di negara tersebut.
Hal itu telah menunjukkan peningkatan transmisi 40-60 persen, dibandingkan dengan varian alfa dominan sebelumnya.
Lantas, apa itu varian Delta Plus?
Varian Delta Plus adalah turunan dari varian Delta.
Satu-satunya perbedaan dengan varian Delta yang diketahui adalah mutasi tambahan, K417N, pada protein lonjakan virus, protein yang memungkinkannya menginfeksi sel-sel sehat.
Risiko Varian Delta Plus
"Untuk saat ini, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta," bunyi keterangan WHO kepada Reuters.
“Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO.
Baca juga: Alami Bersin-bersin? Bisa Jadi Gejala Awal Infeksi Covid-19 Varian Delta, Kenali Tanda-tanda Lainnya
Menurut INSACOG, varian Delta Plus menunjukkan risiko: