Breaking News:

Virus Corona

Ahli Forensik Unpad Sebut Sejauh Ini Belum Ditemukan Bukti Penularan Covid-19 dari Jenazah

Covid-19 merupakan virus menular sekaligus mematikan yang saat ini sedang menjadi persoalan di kesehatan dunia.

Tribun Solo
Ilustrasi pemakaman dengan aturan Covid-19. Ahli Forensik Unpad Sebut Sejauh Ini Belum Ditemukan Penularan Covid-19 dari Jenazah 

TRIBUNWOW.COM - Covid-19 merupakan virus menular sekaligus mematikan yang saat ini sedang menjadi persoalan di kesehatan dunia dan sudah ditetapkan sebagai pandemi global.

Bahkan saking menularnya, pemulasaran jenazah Covid-19 harus menggunakan protokol yang ketat.

Namun yang jadi pertanyaan selama ini adalah apakah jenazah Covid-19 masih bisa menularkan virusnya.

Karena seperti yang diketahui, umumnya, penularan Covid-19 terjadi melalui droplet.

Baca juga: Cegah Penularan, Ini Tata Cara Membuang Sampah Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian Delta Plus, Ini Bedanya dengan Varian Delta, Miliki Gejala Baru?

Hingga saat ini, belum ada bukti kuat SARS-CoV-2 bisa menular dari orang mati ke orang hidup.

Hal tersebut diungkapkan ahli kedokteran forensik Universitas Padjadjaran (Unpad) Yoni Fuadah Syukriani.

"Beberapa referensi studi sudah ada. Hanya saja, belum ada yang mampu menyimpulkan bahwa Covid-19 bisa menular dari jenazah," katanya seperti dikutip dari laman resmi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Sejumlah penelitian dasar di antaranya menjelaskan bahwa virus corona bisa bertahan dalam sel tubuh orang mati selama 4 jam dan bertahan 3-4 hari pada cairan tubuh.

Studi terbaru juga menemukan bahwa jenazah yang sudah 35 hari dimasukkan ke kulkas jenazah, ketika dilakukan pemeriksaan swab hasilnya masih positif.

Bakan penelitian di Italia, jenazah yang sudah dibalsem setelah 30 hari, RNA virusnya masih dapat dilakukan PCR.

Namun menurut Yoni, penelitian tersebut baru dilakukan dalam waktu yang sangat singkat sehingga belum dapat mengungkap banyak hal.

Baca juga: Hindari Konsumsi Ini saat Isolasi Mandiri, Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh Pasien Covid-19

Baca juga: Waspada Komorbid pada Anak, Malnutrisi Paling Banyak Perparah Gejala Covid-19

“So far, baru satu tahun setengah penelitian yang sudah dilakukan. Dalam ilmu kedokteran, itu adalah waktu yang sangat singkat dan belum dapat mengungkap banyak hal,” kata Yoni.

Meski begitu, Dosen Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unpad ini tetap meminta petugas yang terlibat proses pemulasaraan maupun keluarga untuk tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.

Prinsip kehati-hatian tersebut ini harus dilakukan karena proses pemulasaran melibatkan kontak erat dari para petugas secara berkelompok.

Sementara itu, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Deni K. Sunjaya menambahkan pemakaman jenazah kasus infeksi perlu memperhatikan dua hal, yaitu sisi pencegahan dan pengendalian infeksi serta sisi etika.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19DropletUniversitas Padjadjaran (Unpad)Yoni Fuadah Syukriani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved