Breaking News:

Virus Corona

Awas, Jangan Lakukan Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Ini Bahaya yang Dapat Terjadi

Tes Swab antigen merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk mengecek apakah seseorang terpapar Covid-19. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dok. Pribadi
Ilustrasi swab antigen. Awas, Jangan Lakukan Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Ini Bahaya yang Dapat Terjadi 

TRIBUNWOW.COM - Tes Swab antigen merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk mengecek apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. 

Pemerintah juga menetapkan untuk menggunakan tes antigen sebagai syarat seseorang agar dapat melakukan perjalanan jauh. 

Hasil tes swab antigen yang non reaktif akan menjadi syarat jika ingin menaiki kereta api atau pesawat.

Kini telah banyak layanan kesehatan yang menyediakan layanan tes swab antigen bagi masyarakat.

Seiring dengan berjalannya waktu, kini ditemukan banyak penjualan alat tes swab antigen dan tata cara penggunaan alat tes swab antigen untuk digunakan secara mandiri. 

Baca juga: Perlukah Melakukan Swab Antigen atau PCR sebelum Mendapat Vaksin Covid-19? Simak Penjelasannya

Baca juga: Harus Tes Swab atau PCR, Berikut 4 Kriteria Kontak Erat dengan Orang Positif Covid-19

Padahal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengatur penggunaan alat swab tes antigen melalui Surat Keputusan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 Tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen Dalam Pemeriksaan Corona Virus Diseas 2019.

Di sana dijelaskan bahwa untuk melakukan tes swab antigen harus dilakukan oleh tenaga terampil.

SK tersebut tertandatangani pada tanggal 8 Februari 2021. 

"Pengambilan spesimen dan pemeriksaan RDT-Ag dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat terbuka," tertulis dalam SK tersebut.

"Antara lain di bandar udara, stasiun, terminal dengan melakukan penilaian risiko mempertimbangkan sirkulasi yang baik dan memperhatikan keamanan lingkungan sekitar sesuai pembahasan pada angka 6 mengenai keselamatan hayati (biosafety)."

"Pengambilan spesimen dan pemeriksaan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih,"

Selain itu, dalam SK Menkes tersebut juga telah diatur produk atau alat yang digunakan untuk tes rapid swab antigen, dan harus memenuhi salah satu dari kriteria sebagai berikut:

1. Memenuhi rekomendasi Emergency Used Listing (EUL) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

2. Memenuhi rekomendasi Emergency Used Authorization (EUA) US-FDA

3. Memenuhi rekomendasi European Medicine Agency (EMA) Produk RDT-Ag lain dengan sensitivitas lebih dari sama dengan 80 persen dan spesifisitas lebih dari sama dengan 97

4. Setiap produk harus dievaluasi setiap 3 bulan oleh Litbang Kemenkes dan lembaga independen yang ditetapkan oleh Kemenkes.

Baca juga: Seberapa Bahaya Long Covid dan Apakah Masih Berpotensi Menularkan Virus Corona ke Orang Lain?

Baca juga: Pasien Covid-19 Isoman yang Alami 2 Gejala Ini Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jangan sampai Terlambat

Selain itu, dikutip dari indonesiabaik.id, ada beberapa risiko yang berbahaya jika menggunakan swab antigen secara tidak tepat. 

Berikut beberapa resiko yang bisa terjadi:

1. Kesalahan hasil pemeriksaan

Orang awam yang melakukan tes swab sendiri rentan mengalami hasil pemeriksaan mulai dari tata cara penggunaan yang tidak tepar dan cara membaca hasil. 

Kesalahan hasil pemeriksaan ini bisa berdampak kepada hasil yang tidak tepat.

Selain itu, hasil swab antigen baiknya dikonfirmasi dengan menggunakan tes PCR.

2. Meningkatkan potensi penularan Covid-19

Melakukan tes swab sendiri berpotensi menularkan Covid-19 terdahap orang lain jika benar terpapar Covid-19

Karena biasanya orang yang menggunakan swab sendiri tetap membutuhkan bantuan orang lain untuk membantunya memasukkan alat tes. 

Biasanya orang tersebut tidak dilengkapi alat pelindung diri sesuai dengan protokol yang diterapkan pada pelaksanaan tes Covid-19.

3. Pendarahan

Melakukan swab antigen sendiri juga berpotensi membuat luka pada hidung dan sekitarnya. 

Pendarahan juga bisa terjadi jika tangkai alat tes mengenai pembulu darah. 

4. Bisa Patah dan Tertelan

Dampak swab antigen ini bisa terjadi pada yang memiliki struktur hidung yang bengkok atau tidak normal.

Bila yang melakukan swab tidak memahami struktur tersebut, bisa menyebabkan kesakitan yang luar biasa.

Disebutkan bahwa tenaga kesehatan yang melakukan tes swab antigen telah melakukan pelatihan dengan menggunakan tes swab antigen

Selain itu tenaga kesehatan juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan sengan struktur tubuh manusia. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19swab antigenKemenkes
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved