Breaking News:

Virus Corona

Selain Berjemur, Penuhi Asupan Vitamin D di Masa Pandemi Covid-19 dengan Konsumsi Makanan Berikut

Sama halnya dengan vitamin C, kebutuhan vitamin D juga perlu dijaga di tengah pandemi Covid-19.

Boldsky
Ilustrasi vitamin D. Selain Berjemur, Penuhi Asupan Vitamin D di Masa Pandemi Covid-19 dengan Konsumsi Makanan Berikut 

TRIBUNWOW.COM - Sama halnya dengan vitamin C, kebutuhan vitamin D juga perlu dijaga di tengah pandemi Covid-19.

Aktivitas berjemur di bawah sinar matahari pagi mungkin menjadi langkah mudah untuk mendapatkan vitamin D.

Namun selain berjemur, pemenuhan kebutuhan vitamin D juga bisa dihasilkan melalui makanan-makanan.

Dikutip dari laman nhs.uk (3/8/2020), vitamin D dapat membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh.

Nutrisi ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Baca juga: 11 Makanan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Paru-paru, Baik Dikonsumsi saat Pandemi Covid-19

Baca juga: Awas, 7 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Turunkan Sistem Imun, Hindari di Masa Pandemi Covid-19

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang seperti rakhitis pada anak-anak, dan nyeri tulang yang disebabkan oleh kondisi yang disebut osteomalacia pada orang dewasa.

Selain itu, meski belum cukup bukti yang mendukung, mencukupi asupan vitamin D juga dinilai dapat mengurangi risiko terkena Covid-19.

Vitamin D atau disebut juga sunshine vitamin didapatkan dari dalam tubuh dan luar tubuh.

Sumber yang berasal dari dalam tubuh vitamin D berasal dari 7-dehidroksilase yang berada di lapisan epidermis dan dermis yang akan bertransformasi menjadi bentuk vitamin D aktif yang disebabkan oleh radiasi sinar UVB.

Vitamin D yang disintesis dengan bantuan sinar matahari merupakan pasokan vitamin D utama tubuh dan bertahan lebih lama dibandingkan vitamin D yang berasal dari sumber makanan.

Mengenai hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan tips supaya asupan vitamin D dari sinar matahari ini bisa optimal. Berikut tipsnya:

Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id (22/10/2018), sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru.

Di negara yang kurang sinar matahari diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.

Baca juga: Apakah Benar Cuci Hidung Menggunakan Garam Bisa Cegah Infeksi Covid-19?

Baca juga: Mengalami Diare? Bisa Jadi Tanda Awal Terinfeksi Covid-19, Kenali Gejala Lainnya

Berdasarkan hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak-anak tidak akan tumbuh optimal atau bahkan terhenti pertumbuhannya jika kurang memperoleh vitamin D.

Agar vitamin D cukup, sekurang-kurangnya seorang anak harus terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu (Kutub Selatan).

Sementara, untuk anak atau orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 sampai 15 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari? Menurut Kemenkes, pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.

Saat berjemur yang terbaik adalah paparan sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.

Sementara itu, untuk asupan vitamin D dari makanan kita bisa mengonsumsi:

- Berbagai jenis ikan laut

- Minyak ikan

- Ikan salmon

- Ikan tuna

- Susu dan produk olahannya

- Jamur

- Hati

- Kuning telur

(Grid.ID)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Tips Berjemur dari Kemenkes Agar Optimal Mendapat Vitamin D

Sumber: Grid.ID
Tags:
Virus CoronaCovid-19BerjemurVitamin D
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved