Virus Corona
Disfungsi Imun, Pasien Covid-19 dengan Obesitas Lebih Berisiko Alami Gejala yang Lebih Parah
Setiap orang memiliki tingkat gejala dan risiko yang berbeda-beda ketika terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Keseluruhan proses imun yang terpengaruh obesitas adalah proses yang sangat kompleks.
Semua hal tersebut, jika terjadi akan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan jika sakit berisiko mengalami kondisi yang lebih parah dibandingkan orang tanpa obesitas.
Pengaruh disfungsi imun terhadap tubuh
Setelah terjadi berbagai respons imun yang telah disebut di atas, tubuh akan mulai menunjukkan beberapa efek dari disfungsi imun tersebut yang muncul sebagai sindrom metabolik sebagai berikut:
- Penyakit kardiometabolik: hipertensi, diabetes, kolesterol LDL tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah
- Fungsi paru menurun: saturasi oksigen menurun, risiko fibrosis pada jaringan paru
- Penyakit jantung: kardiomiopati
- Gangguan ginjal: proteinuria, hipertropi glomenular
- Gangguan pembuluh darah: ketidakseimbangan antara agen vasodilator dan vasokonstriktor, trombosis, dan inflamasi pada pembuluh darah
Respons imun terhadap infeksi
Beberapa studi meneliti hubungan respons vaksin pada orang dengan kelebihan berat badan.
Hasilnya, ditemukan pada pasien dengan obesitas memiliki respons yang rendah terhadap vaksin dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.
Penelitian tersebut menggunakan vaksin hepatitis B.
Hasilnya menunjukkan bahwa respons imunitas orang yang kelebihan berat badan cukup rendah.
Sehingga obesitas berpotensi menimbulkan gejala berat ketika terinfeksi suatu penyakit.