Breaking News:

PPKM Darurat

Minta Pemerintah Tak Perpanjang PPKM jika Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Warga, dr Tirta: Ngaku Aja Salah

dr Tirta meminta pemerintah mencukupi kebutuhan pangan masyarakat jika ingin memerpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

YouTube Karni Ilyas Klub
Influencer dr Tirta Mandiri Hudhi dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (16/7/2021). Ia meminta pemerintah mencukupi kebutuhan pangan masyarakat jika ingin memerpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPM) Darurat. 

Menanggapi hal itu, Karni Ilyas pun turut menyebutkan pernyataan Luhut yang menyebut Covid-19 varian delta sulit dikendalikan.

"Hari ini Pak Luhut juga yang bilang tidak terkendali," sambung Karni Ilyas.

Terkait hal itu, dr Tirta kemudian menyebut fakta di masyarakat berbeda jauh dengan data yang diterima pemerintah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 40 Ribu, Luhut Ungkap Skenario Pemerintah, Obat hingga Oksigen

Baca juga: Pemerintah Impor 40.000 Ton Oksigen Liquid dan 50.000 Tabung Konsentrator, Luhut: Kita Pinjamkan

Ia pun menyinggung soal banyaknya warga yang terkena Covid-19 meski sudah vaksin.

"Makanya saya menduga mungkin Pak Luhut dapat laporan pejabat yang bilang di bawah beres," kata dr Tirta.

"Faktanya tuh enggak, kayak data tu berantakan."

"Tadi kan sempat tanya kenapa vaksin itu banyak yang Covid, karena mereka ketika vaksin antrinya banyak."

dr Tirta menduga, banyaknya warga yang terpapar Covid-19 seusai vaksin karena banyaknya antrian.

Ia lantas menyinggung perbedaan metode vaksin di Indonesia dengan di Amerika hingga India.

"Pernah kita lihat di stadion di Surabaya kayak nonton bola, satu stadion penuh antri vaksin," jelasnya.

"Mungkin di situ sebelum vaksin mereka sudah ketularan karena terlalu banyak yang antri."

"Kalau di Amerika dan India mereka vaksinnya drive thru, bahkan ada yang door to door." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Tirta Mandira HudhiPPKM DaruratPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)Karni IlyasCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved