Breaking News:

Terkini Nasional

Pemerintah Impor 40.000 Ton Oksigen Liquid dan 50.000 Tabung Konsentrator, Luhut: Kita Pinjamkan

Luhut menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan mengimpor pasokan oksigen liquid dan konsentrator.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Sekretariat Presiden
Luhut Binsar Pandjaitan sebut telah siapkan skenario terburuk penanganan Covid-19. Terbaru, Luhut menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan mengimpor pasokan oksigen liquid dan konsentrator, Senin (12/7/2021)> 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan mengimpor pasokan oksigen liquid dan konsentrator dalam waktu dekat.

Sebagaimana diketahui, permintaan oksigen naik berbanding lurus seingin melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air.

Dilansir TribunWow.com, Luhut mengakui bahwa belakangan Indonesia tengah mengalami krisis oksigen.

Ilustrasi tabung oksigen
Ilustrasi tabung oksigen (Tribun Jateng)

Baca juga: PENTING, Ini 10 Link Website untuk Cari RS Pasien Covid-19, Vaksin, Oksigen, hingga Donor Plasma

Kendati demikian, ia memastikan bahwa sejumlah kementerian kini telah bersinergi untuk mencari solusi terkait hal tersebut.

“Tapi sekarang ditata sudah makin baik oleh Kemenkes dan juga saya kira dibantu oleh PUPR, BUMN. Sehingga ini saya kira dalam minggu ini akhir, mestinya tidak terlalu ada masalah,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021).

Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan mengimpor 40 ribu ton pasokan oksigen liquid.

Jumlah tersebut sudah diperkirakan untuk berjaga-jaga bila terjadi lonjakan kebutuhan yang semakin tinggi.

“Sementara itu kita proses impor 40.000 ton oksigen liquid, untuk kita gunakan ke depan ini. Kita berjaga-jaga. Walau kita sebenarnya tidak butuh sebanyak itu," kata Luhut.

"Tapi kalau melihat tren dunia, perkembangan di Amerika, di Inggris, dimana trennya sekarang meningkat tajam. Kita lebih bagus berjaga-jaga sehingga kita tidak caught by surprise,” jelasnya.

Baca juga: Kenali Teknik Proning untuk Tingkaitkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19, Coba saat Isolasi Mandiri

Baca juga: Ayah Irwansyah Meninggal Dunia karena Covid-19 saat Jalani Isoman, Saturasi Oksigen Naik Turun

Lebih lanjut, Koordinator PPKM Darurat itu menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menyetujui untuk impor oksigen konsentrator sebanyak 50.000 tabung.

Impor oksigen konsentrator tersebut diharapkan bisa menguragi penggunaan oksigen liquid.

Julah tersebut nantinya akan disalurkan ke rumah sakit dan rumah tangga yang darurat membutuhkan oksigen untuk pasien Covid-19.

“Sekarang kita sudah punya beberapa ribu, mungkin mendekati 10.000 tabung. Dan itu akan kita bagikan untuk digunakan di kasus-kasus yang ringan," ujar Luhut.

"Dan itu akan kita pinjamkan ke rumah-rumah dan kalau sudah selesai dipakai bisa diambil."

"Itu bisa 5 liter, jadi bisa dipakai selama 5 hari. Dan saya kira ini juga kalau insya Allah ini selesai kasus covid, masih bisa dibagikan ke rumah sakit kita,” pungkasnya.

Baca juga: Terjadi Lagi, Warga dan Petugas Puskesmas di Lampung Terlibat Pertengkaran karena Tabung Oksigen

Lihat videonya mulai menit ke 5.50:

(TribunWow.com/Rilo)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
OksigenLuhut Binsar PandjaitanVirus CoronaCovid-19PPKM Darurat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved