Breaking News:

Virus Corona

IDAI Beri Panduan Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19, Bagaimana Peran Orangtua?

Covid-19 atau Virus Corona tidak pilih-pilih dalam menginfeksi seseorang, baik orang tua, dewasa maupun anak-anak.

Educare.co.uk
Ilustrasi anak berolahraga di rumah. IDAI Beri Panduan Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19, Bagaimana Peran Orangtua? 

TRIBUNWOW.COM - Covid-19 atau Virus Corona tidak pilih-pilih dalam menginfeksi seseorang, baik orang tua, dewasa maupun anak-anak.

Lantas bagaimana jika Covid-19 menyerang anak-anak, sehingga harus berpisah dengan keluarganya, khususnya orangtuanya.

Sama halnya dengan orang dewasa atau tua, anak-anak yang terinfeksi Covid-19 juga harus melakukan isolasi, baik mandiri ataupun di fasilitas kesehatan.

Meski begitu, untuk isolasi mandiri, tidak bisa begitu saja melepas seorang anak.

Baca juga: Tanggapan Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito soal Perlukah Vaksin Dosis Ketiga sebagai Booster

Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Delta, Lebih Cepat Menular dan Bahaya, Diare hingga Gangguan Pendengaran

Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI membuat panduan isolasi mandiri bagi anak yang mengalami Covid-19.

Dalam panduan itu disebutkan bahwa isolasi mandiri untuk anak diperbolehkan apabila memenuhi beberapa syarat.

Di antaranya adalah anak tidak mengalami gejala atau asimptomatik.

Atau hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, dan ruam-ruam.

Isolasi mandiri juga diperbolehkan bila anak masih terlihat aktif, bisa makan dan minum serta lingkungan rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik.

Segera bawa anak ke rumah sakit bila anak menujukkan gejala seperti banyak tidur, napas cepat, ada cekungan di dada, dan hidung kembang kempis.

Kemudian saturasi oksigen anak di bawah 95 persen, mata merah, ruam, leher bengkak, demam lebih dari tujuh hari, tidak bisa makan dan minum, mata cekung, jarang buang air kecil dan terjadi penuruan kesadaran.

IDAI mengatakan bahwa orang tua tetap dapat mengasuh anak yang positif Covid-19.

Baca juga: Hindari 5 Konsumsi Ini karena Dapat Melemahkan Imun, Terlebih saat Isolasi Mandiri karena Covid-19

Baca juga: Saturasi Oksigen Menurun saat Isolasi Mandiri karena Covid-19? Coba Lakukan 6 Langkah Alami Berikut

Namun, hanya disarankan bagi orang tua atau pengasuh yang berisiko rendah terhadap gejala Covid-19.

Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat diisolasi bersama.

Bila orang tua dan anak berbeda status Covid-19, disarankan berikan jarak tidur dua meter atau di kasur terpisah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Covid-19Virus Coronaisolasi mandiriIsomanAnakIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved