Breaking News:

Virus Corona

Bisa Terjadi pada Anak dan Pasien Gejala Ringan, Peneliti Ungkap Dugaan Faktor Pemicu Long Covid

Sebuah penelitian di Inggris mengungkap dugaan awal yang menjadi pemicu terjadinya kasus long Covid.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi pasien Covid-19, Sebuah penelitian di Inggris mengungkap dugaan awal yang menjadi pemicu terjadinya kasus long Covid, Rabu (14/7/2021). 

Gejala tersebut termasuk kelelahan, sesak napas, sakit kepala, dan nyeri otot.

Sebelumnya, Dokter Spesialis Paru, Praseno menjelaskan orang yang lebih beresiko tinggi adalah orang dengan penyakit penyerta.

"Orang punya resiko tinggi seperti obesitas, kegemukan, orang dengan diabetesmelitus, penyakit penyerta ya," kata Praseno dalam Youtube lifesyleOne yang diunggah pada Minggu (11/7/2021).

"Kemudian dengan kelainan jantung, atau dengan kelainan paru seperti asma, atau penyakit paru obstruktif kronik (ppok) atau mungkin pasien-pasien yang pernah mengalami penyakit paru sebelumnya seperti TBC."

Dikatakan long Covid setelah gejala itu tetap dirasakan selama empat minggu usai dinyatakan negatif Covid-19.

"Biasanya akan muncul 4 sampai 12 minggu," ujarnya. 

Data itu didapat dari pengamatan dokter Praseno di lapangan.

Ada beberapa kasus di mana gejala atau keluhan tersebut hilang sebelum 12 minggu, namun ada juga beberapa yang masih menetap setelah 12 minggu.

Hal itu tergantung dari tingkat gejala yang dialami pasien Covid-19.

"Kasusnya belum begitu banyak, karena ini penyakit baru, umurnya baru seumur jagung ya jadi pengamatan akan terus dilakukan," ujarnya. 

Penelitian terkait obat-obatan untuk menyembuhkan Covid-19 juga terus dicari termasuk juga obat obat terbaik untuk pasien dengan long Covid.

Terkait terapi terhadap pasien dengan long Covid ini masih akan dilakukan pengamatan untuk beberapa waktu ke depan.

Ada kemungkinan pasien bisa sembuh tanpa obat khusus dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan makan makanan bergizi.

Namun untuk obat secara khusus untuk infeksi Covid-19 belum ditemukan obat yang teruji secara klinis mampu menyembuhkannya.

Obat-obatan mungkin bisa menjadi terapi untuk gelaja yang dialami seperti ketika memiliki masalah paru atau ketika mengalami pengentalan darah akan diberikan obat untuk mengatasi penyakit tersebut.

Pemberian obat-obatan akan menjadi pertimbangan dokter untuk setelah mengetahui kondisi pasien, 

"Rutinlah ke dokter, untuk selalu rutin memeriksakan dirinya, sehingga kita bisa melakukan pengobatan atau nasehat," ujarnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaLong CovidGejalaInggris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved