Breaking News:

Terkini Daerah

20 Anak di Bawah Umur Dilibatkan dalam Demo Bela Rizieq Shihab, Polisi: Orangtua Mereka Kecewa

Polisi menyebut para orangtua kecewa anak-anaknya dihasut dan dilibatkan demo bela Rizieq Shihab.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompas TV
Para orangtua menjemput anaknya yang dilibatkan demo anarkis bela Rizieq Shihab di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Aparat kepolisian sudah mengamankan pelaku aksi demo Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/7/2021).

Polisi menyebut sitidaknya ada 20 anak-anak di bawah umur yang dilibatkan dalam aksi demo yang berujung anarkis tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi Adrimurlan Chaniago.

Tiga mobil Polres Tasikmalaya yang dirusak dalam aksi unjuk rasa bela Rizieq Shihab, Senin (12/7/2021).
Tiga mobil Polres Tasikmalaya yang dirusak dalam aksi unjuk rasa bela Rizieq Shihab, Senin (12/7/2021). (TribunJabar.id/Istimewa)

Baca juga: Fakta Bocah 12 Tahun Diringkus karena Ikut Demo Anarkis Bela Rizieq Shihab, Pamit Mengaji pada Ibu

Dilansir TribunWow.com, demo tersebut dimotori oleh kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Laskar Santri Salafi (Gelas).

Mereka melakukan unjuk rasa menuntut pembebasan Habib Rizieq dan ketidakadilan kepada ulama.

Polres Tasikmalaya mengabankan 42 orang yang hampir separuhnya adalah remaja atau anak di bawah umur.

"Di situ Polres Tasikmalaya melakukan penyelidikan mengambil bukti-bukti yang ada, video, gambar, saksi dan sebagainya sehingga diamankan 42 yang ikut melakukan demo unjuk rasa," kata Kombes Erdi di KompasTV, Selasa (13/7/2021).

"Ternyata dari 42 itu, sekitar 20 orang itu anak-anak remaja," sambungnya.

Akibat unjuk rasa yang berlangsung anarkis, tiga kendaraan milik aparat mengalami rusak berat.

Kombes Erdi menyebut, telah memanggil orangtua dari para anak di bawah umur tersebut.

Rupanya, para orangtua umumnya tak tahu menahu bahwa anaknya diajak ikut demo anarkis.

Bahkan, para orangtua justru menyesalkan dan merasa kecewa karena anaknya dilibatkan.

Baca juga: Pamit Ngaji, Bocah 12 Tahun Ikut Demo Anarkis Bela Rizieq Shihab, Akhirnya Nangis saat Dijemput Ibu

Baca juga: Bocah 12 Tahun Ditangkap, Dianggap Perusuh Demo Bela Rizieq Shihab, Menangis Minta Maaf di Kaki Ibu

"Hari ini semua orangtua yang anak-anaknya kita lakukan pemeriksaan itu sudah dipanggil untuk menjemput," kata Kombes Erdi.

"Sebagian besar orangtua mereka itu terkejut, mereka tidak tahu dan kecewa kenapa anak-anaknya diikut sertakan dalam aksi unjuk rasa tersebut," tambahnya.

Polisi lantas memberi pengarahan dan mengimbau orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.

Total, ada 4 orang yang dijadikan tersangka atas kasus tersebut.

Satu di anataranya masih dalam pencarian dan diminta untuk menyerahkan diri.

"Dari sekian orang tersebut kita tetapkan 4 orang menjadi tersangka, tiga orang sudah kita tahan, dan satu orang masih DPO," ungkap Kombes Erdi.

"Itu yang bersangkutan sebaga Korlap dari kegiatan unjuk rasa tersebut."

"Kami dari kepolisian mengimbau untuk segera menyerahkan diri sebelum kami melakukan tindakan tegas," pungkasnya.

Baca juga: Demokrat Ungkap Kondisi Terbaru Istri AHY, Annisa Pohan yang Positif Covid-19: Mohon Doa

Pelaku Menangis Bersujud di Kaki Ibu

Seorang pelaku berinisial T tak kuasa membendung air mata ketika dijemput ibunya di kantor polisi.

Bocah yang masih baru beranjak remaja tersebut menangis dan bersujud di kaki ibunya.

Terlihat sekali bahwa T sangat menyesali perbuatannya.

"Mamah, mamah, minta maaf. Saya minta maaf, saya enggak tahu kalau akan jadi seperti ini. Mamah mohon maaf," ujar T ke ibunya yang baru tiba di kantor polisi.

Sementara sang ibu, KM terus menanyakan alasan anaknya berbuat rusuh hingga ditangkap polisi.

KM juga tampak kecewa dengan aksi anaknya yang berujung diamankan polisi.

"Jadi begini kan? Makanya kamu jangan bohong, bilang ke mamah katanya mau ngaji tadi," ucap KM.

Pendemo Pengangguran hingga Anak Punk

Polres Tasikmalaya mengungkap sederet pelaku aksi anarkis pengunjuk rasa bela Habib Rizieq Shihab (HRS) di depan kantor Kejaksaan Negeri Singaparna.

Kaplres AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya telah menangkap 31 pelaku yang terdiri dari berbagai kalangan.

Disebutkan bahwa massa yang mengaku simpatisan HRS tersebut bahkan terdiri dari para pengangguran dan anak punk.

"Dari 31 pengunjuk rasa yang diamankan, sebagian adalah pengangguran, anak punk serta geng motor," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno dikutip dari TribunJabar.

Baca juga: Massa Rizieq Shihab Bentrok dengan Polisi, 1 Pria Ketahuan Bawa Senjata Tajam, Begini Pengakuannya

Akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, tiga mobil dinas Polres Tasikmalaya mengalami kerusakan.

Massa sempat melempari aparan dan fasilitasnya menggunakan batu.

Mobil dobel kabin dua unit serta satu minibus elf itu rata-rata rusak di bagian kacanya.

"Kami masih terus mendalami, dari kelompok mana para pengunjuk rasa ini. Termasuk siapa dalang ricuhnya, karena awalnya aksi berlangsung damai," ujar Hario.

Dari 31 orang yang diamankan diamankan, 13 di antaranya merupakan anak di bawah umur termasuk T.

Sementara sisanya ada sebanyak 18 orang dewasa yang di antaranya diduga menjadi biang kerusuhan. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini diolah dari di Kompas.com dengan judul Cerita Bocah 12 Tahun Ikut Demo Bela Rizieq, Pamit Mengaji, Menangis di Kaki Ibu Saat Ditangkap 

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rizieq ShihabTasikmalayaJawa BaratdemoPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved