Virus Corona
Panduan Harian Pasien Covid-19 untuk Isolasi Mandiri di Rumah yang Aman
Pasien Covid-19 dengan tapa gejala dan gejala ringan direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pasien Covid-19 dengan tapa gejala dan gejala ringan direkomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal itu dilakukan untuk memberikan fasilitas layanan kesehatan bagi orang dengan pasien Covid-19 dengan gejala berat yang lebih membutuhkan.
Dokter Astrid Wulan Kusumastuti yang merupakan aktivis kesehatan di bidang Konsultasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) memberikan panduan isolasi mandiri yang aman bagi pasien Covid-19 dan orang di sekitarnya.
Dia juga membagi tips bagaimana ketika kondisi di mana ruang isolasi mandiri bukan ruang ideal bagi pasien Covid-19.
Baca juga: Cara Mudah Cek Frekuensi Napas untuk Tahu Masalah Pernapasan Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri
Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri Sempat Meninggi, Ini Penjelasan Tim Lapor Covid
"Segera lapor ke satgas setempat," ujarnya yang merupakan hal yang pertama kali harus dilakukan oleh pasien Covid-19, dalam akun Youtube KlikDokter, yang diunggah pada 1 Juli 2021.
Satgas Covid-19 akan membantu untuk memantau kondisi kesehatan pasien dengan melakukan screening ketika mendapat laporan.
Hal itu juga harus dilakukan utuk mengetahui apakah pasien Covid-19 itu dapat melakukan isolasi mandiri atau perlu mendapat layanan kesehatan.
Selain melapor pada satgas, lapor juga kepada warga di lingkungan sekitar seperti ke RT dan RW.
Isolasi mandiri juga harus dilakukan bagi orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 setidaknya hingga dirinya dinyatakan negatif Covid-19.
Untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri dilakukan sejak pertama kali gejala muncul atau pertama kali mengetahui terkonfirmasi positif Covid-19 ditambah tiga hari dari bebas gejala.
Usai melakukan isolasi mandiri selama 13 hari, dr Astrid mengatakan pasien tidak perlu lagi melakukan tes antigen.
"Kenapa? karena PCR sendiri itu bisa positif bahkan hingga dua-tiga bulan setelah infeksi pertama, padahal belum tentu dia nularin, karena PCR tidak bisa mendeteksi virusnya hidup atau mati," jelasnya.
Baca juga: Kemenkes Jelaskan Cara Cek Ketersediaan Obat Covid-19 via Online, Bisa Diakses saat Isolasi Mandiri
Berikut Cara Isolasi Mandiri yang Aman:
1. Ruangan
Idealnya tempat isolasi mandiri memiliki ruang terpisah dan memiliki ventilasi yang bagus.
Namun, jika tidak bisa mendapat fasilitas tersebut, minimal posisikan pasien dengan jarak 1 meter dengan penghuni yang lain.
"Tetap pakai masker berarti, karena enggak bisa pisah ruangan kan," jelasnya.
2. Kamar Mandi
Idealnya tempat isolasi mandiri memiliki kamar mandi terpisah.
Jika dalam satu rumah hanya memiliki satu kamar mandi, kamar mandi tersebut harus dibersihkan usai digunakan dan dilakukan disenfeksi.
3. Makan
Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dianjurkan untuk makan sendiri di ruang terpisah, atau jangan makan di waktu yang terpisah.
Kemudian alat makan juga harus terpisah dengan penghuni lainnya.
Penghuni lain bisa memberikan makan dan ditaruh pada suatu tempat yang akan diambil oleh pasien Covid-19 setelah penghuni yang menaruh makanan meninggalkan posisi tersebut.
Cuci piring seperti biasa dengan sabun dan dianjurkan untuk menggunakan sarung tangan dan tetap memakai masker.
4. Mencuci Baju
Pakaian pasien Covid-19 harus dicuci secara terpisah dengan pakaian penghuni lainnya.
Jika tidak mencuci pakaian dengan mesin cuci, lakukan sama seperti mencuci piring, gunakan sarung tangan dan tetap memakai masker.
5. Membuang Sampah
Buanglah sampah menggunakan wadah yang bisa ditutup rapat seperti dengan menggunakan plastik sebelum membuangnya ke tempat sampah.
6. Jaga Daya Tahan Tubuh
Makanan pasien Covid-19 harus diperhatikan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Makanlah dengan pola makan sehat, dengan tiga kali makan berat dan dua kali dua kali snack sehat.
Minum dengan cukup dengan 2 liter air mineral untuk membuat tubuh tetap terhidrasi,
Lakukanlah olahraga ringan yang bisa dilakukan di dalam ruangan.
Kemudian berjemurlah jika memungkinkan selama isolasi mandiri.
7. Obat dan Suplemen
Obat hanya digunakan untuk menyembuhkan gejala yang timbul saat Covid-19.
Untuk penggunaan obat-obatan dianjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan.
Sedangkan suplemen sifatnya menambah sesuatu yang sebenarnya bisa didapat dari makanan sehari-hari.
Dokter Astrid menganjurkan untuk menyediakan vitamin C dan vitamin D untuk melengkapi suplemen harian. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya