Breaking News:

Terkini Daerah

Siram Guru TK Pakai Air Keras, Pelaku Siap Nikahi Korban: Saya Ini Ada Rasa Tanggung Jawab

Pelaku ngaku sudah menguras uang tabungannya demi menunjukkan keseriusannya ingin membangun rumah tangga bersama korban.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Sukarji (kanan) tersangka penganiayaan dengan air keras terhadap guru TK (kiri) di Kabupaten OKUT menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Wajah cantik Meli Handayani (27) kini tak sesempurna dulu, seusai dirinya menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh Sukarji (34) di TK Darussalam Desa Sumber Jaya Kecamatan Belitang II Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan, Senin (31/5/2021).

Meli bercerita, pelaku memiliki rasa cinta terhadapnya namun ia sama sekali tidak tertarik terhadap pelaku.

Namun keterangan Meli berbeda dengan pengakuan Sukarji.

Meli Handayani (27) Guru Tk korban air keras cuka para saat ditemui di rumahnya sepulang dari Rumah Sakit.
Meli Handayani (27) Guru Tk korban air keras cuka para saat ditemui di rumahnya sepulang dari Rumah Sakit. (Kolase (TRIBUNSUMSEL.COM/EDO) dan (SRIPOKU.COM/Edo Pramadi))

Baca juga: Mendadak Buta, Guru TK Ceritakan Detik-detik Wajahnya Dilap Pakai Kain yang Dibalur Air Keras

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Sukarji bercerita, dirinya memang sakit hati kepada korban.

Ia mengatakan, justru korban yang mengajaknya untuk menjalin hubungan serius.

Pada saat itu dirinya telah mendatangi keluarga korban guna membicarakan keseriusannya terhadap korban namun mendapat penolakan dari keluarga korban.

Sukarji sendiri ditolak oleh keluarga korban karena dirinya bekerja serabutan dan berstatus sebagai mantan napi atau residivis.

"Kakaknya sampai menghina saya dengan kata-kata kasar. Ya saya balik hina juga dia. Jadi kami sempat cek cok waktu itu. Saya tidak terima dihina," jelas Sukarji, Selasa (15/6/2021).

Setelah kejadian itu korban juga ikut menjauhinya.

Sukarji mengaku sudah keluar banyak uang untuk korban.

Ia juga mengaku korban sering menjanjikan untuk mengajak menikah.

"Uang tabungan saya habis-habisan untuk dia. Tapi ujung-ujungnya dia buat saya sakit hati. Dia banyak janji, ngajak nikah terus nyuruh bilang ke keluarganya. Kalaupun tidak direstui, dia ngajak kabur. Tapi kenyataannya tidak begitu," ungkap Sukarji.

Sukarji menyatakan dirinya tidak pernah kepikiran untuk menghabisi nyawa korban.

"Saya tidak ada niatan membunuh, cuma mau bikin dia cacat," katanya.

Selain untuk melampiaskan rasa sakit hati, pelaku menyiram korban pakai air keras juga memiliki tujuan agar keluarga korban mau menerimanya kini korban telah cacat.

"Sebenarnya saya ini ada rasa mau tanggungjawab. Kalau dia mau dinikahi ya saya siap," ujar Sukarji.

Keluarga Korban Sudah Tolak Pelaku

Sebelum menyiram korban pakai air keras, pelaku sempat beberapa kali mendatangi rumah korban.

Keluarga korban tahu pelaku menyukai korban namun tidak setuju jika pelaku menjalin hubungan asmara dengan korban.

"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terang Heryanto selaku kakak kandung korban, Selasa (2/6/2021).

Baca juga: Sadar Disukai Pelaku, Guru TK Ungkap Sikap Pria yang Menyiramnya Pakai Air Keras: Bukan Sambil Marah

Baca juga: Gelap Mata Cinta Ditolak, Pria Ini Siram Air Keras ke Guru TK di OKU Timur, Murid Turut Jadi Korban

Pelaku juga pernah melakukan hal di luar kelaziman yakni tiba-tiba merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.

"Pelaku pernah saya bilang, bahwa jangan lagi menghubungi adik saya, tapi pelaku masih nekat," ungkap Heryanto.

Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku datang langsung menghampiri korban yang sedang mengajar para murid-murid TK.

"Cuka parah itu sempat tumpah dari botol, lalu ada anak TK terpeleset di cairan itu hingga ia terjatuh dan mengenai punggungnya," jelas Kapolsek Belitang II, AKP Jonson, Selasa (2/6/2021).

Identitas pelaku kini telah berhasil dikantongi pihak kepolisian dan tengah diburu.

Korban Berstatus Janda

Korban diketahui merupakan seorang janda yang telah memiliki satu anak.

Setelah menjadi single parent, korban diketahui belum pernah menjalin hubungan asmara dengan siapapun.

"Apalagi dia itu guru di TK Islam. Jadi benar-benar menjaga diri. Agamanya kuat," kata tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Asnari Kabid Paud Diknas OKU Timur mengatakan, apa yang dilakukan oleh pelaku sudah tidak memiliki rasa prikemanusiaan.

"Mudah-mudahan pihak berwajib menjatuhkan hukuman yang sepadan dengan apa yang dilakukan pelaku. Bahkan melihat korban sampai buta, layak rasanya hukuman mati bagi pelakunya," tegas Asnari.

Pada foto yang diperoleh oleh SRIPOKU.com, nampak wajah pelaku membengkak terutama di bagian mata.

Kedua matanya nampak tak bisa terbuka.

Sedangkan pada foto yang lain, nampak kapas menempel di kedua mata korban. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Sripoku.com dengan judul 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan', Diduga Jadi Motif Penyiraman Air Keras Terhadap Guru di OKU Timur, Motif Asmara Jadi Sebab Pria Siram Guru di OKU Timur dengan Air Keras, Korban Disiram Saat Mengajar, dan Detik-detik Guru TK di OKU Timur Disiram Air Keras Oleh Pria, Sempat Ajak Korban Bicara, serta TribunSumsel.com dengan judul 'Saya Habis-habisan, Tapi Dia Buat Saya Sakit Hati', Pengakuan Penyiram Air Keras ke Guru TK

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved