Breaking News:

Terkini Nasional

Respons Firli Bahuri saat Dipaksa Jawab Pertanyaan TWK KPK, Pilih Pancasila atau Alquran?

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bereaksi saat dipaksa menjawab pertanyaan yang sama dengan saat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (27/12/2019). Terbaru, Firli diminta menjawab pertanyaan yang sama seperti TWK pegawai KPK. 

"Agama apa pun dia pasti yakin adanya Ketuhanan yang Maha Esa."

"Artinya apa yang ada di Pancasila segaris, tegak lurus dengan agama."

Baca juga: Nilai Banyak Koruptor yang Dendam, Mahfud MD Sebut Upaya Jokowi Lawan Pelemahan KPK

Baca juga: Sempat Minta Pelantikan KPK Diundur, Ini Alasan Muadz Dfahmi Tetap Ikuti Pelantikan

Namun, jawaban Firli itu kurang memuaskan Aiman.

Ia lantas kembali diminta memilih antara Alquran dan Pancasila.

Kali ini, Firli memilih tak menjawab pertanyaan tersebut.

"Meskipun asesornya meminta untuk memilih salah satu?," sahut Aiman.

"Saya tidak tahu apakah disuruh memilih apa tidak," ujar Firli.

"Kebetulan saya tidak ditanya."

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.20:

Pengakuan Pegawai KPK

March Falentino, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos seleksi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menceritakan pengalamannya menjalani tes tersebut.

Dilansir TribunWow.com, March mengaku ditanya soal pernah ikut demonstrasi, hingga kesediaannya mengikuti acara perayaan Natal tetangganya.

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (2/6/2021), March menyebut siapa pun yang sudah ditarget untuk disingkirkan dari KPK, apa pun jawabannya akan dianggap salah.

Ilustrasi KPK.
Ilustrasi -  KPK menuai sorotan seusai tak meloloskan 75 pegawai dalam seleksi TWK. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Di Mata Najwa, Begini Reaksi Politisi PDIP Diminta Jawab Pertanyaan yang Sama dengan TWK Pegawai KPK

Baca juga: Sebut Pimpinan KPK Kriminal karena Tentang Jokowi, Bambang Widjojanto: Harusnya Jadi Tersangka Semua

Pada kesempatan itu, March mulanya membeberkan percakapan anggota Dewan Pengawas (Dewas) dengan Sekjen KPK.

"Ini salah satu anggota Dewas bertanya pada sekjen 'Kenapa bawahan saya tidak lolos?'," ujar March.

Halaman
123
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved