Pemerintah Larang Mudik
Seusai Viral Spanduk Tolak Pemudik Tanpa Tes Covid-19, Warga Kelurahan Kartini Diserang Puluhan Pria
Warga Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mendadak diserang puluhan pria yang membawa senjata tajam.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Warga Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mendadak diserang puluhan pria yang membawa senjata tajam.
Aksi penyerangan ini terjadi setelah viral sejumlah spanduk yang dipasang warga untuk menolak pemudik masuk wilayah mereka, jika tidak melakukan tes Covid-19 dan dinyatakan negatif.
Sedangkan penyerangan terhadap warga RT 12 RW 08 Kelurahan Kartini, terjadi pada Minggu (16/5/2021) sore.

Baca juga: Ramai Warga Jabodetabek Pasang Spanduk Tolak Pemudik Kembali Tanpa Tes Covid-19, Lurah: Lelah Banget
Hal itu disampaikan Ketua RW 08 Kelurahan Kartini, Maulana, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (17/5/2021).
Penyerangan ini terjadi setelah adanya pemasangan spanduk penolakan untuk para pemudik di Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat.
"Lokasinya di Gang Asem, RT 12 RW 08 Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat," kata Maulana.
"Kejadiannya Minggu kemarin sore. Biasa tidak jelas, tiba-tiba diserang begitu saja," lanjut dia.
Dia mengatakan, tak ada korban akibat insiden tersebut.
"Tidak ada korban. Tapi pada 2019 pernah ada penyerangan yang sama dan ada korbannya saat itu," tutur Maulana.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Kami cek dulu," kata Alan, sapaannya, saat dihubungi di tempat terpisah.
Sebelumnya, Ketua RW 08 Maulana mengirimkan video rekaman CCTV kepada TribunJakarta.com hari ini.
Dalam video tersebut, sejumlah pria membawa senjata tajam menyerang warga setempat.
Belum diketahui penyebab penyerangan tersebut ditengarai hal apa.
Baca juga: Fakta Viral Pagar Rumah Warga Dianggap Serakah Makan Jalan, Pemilik Ungkap Cerita Sebenarnya
Pemudik Tanpa Rapid Test Dilarang Masuk, Warga Kartini Jakarta Pusat Buat Spanduk Penolakan