Breaking News:

Pemerintah Larang Mudik

Pengakuan Wanita yang Maki-maki Petugas karena Diminta Putar Balik: Aparat Ngomongnya Kok Kasar

Viral video seorang wanita memaki-maki petugas di pos penyekatan simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwadan, Kota Cilegon.

YouTube Kompastv
Wanita memarahi petugas di pos penyekatan simpang JLS, Ciwandan, Kota Cilegon. Wanita itu kesal karena kendaraannya diputarbalik dan tak terima ditegur tidak mengenakan masker. 

TRIBUNWOW.COM - Viral video seorang wanita memaki-maki petugas di pos penyekatan simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwadan, Kota Cilegon, Banten.

Dilansir TribunWow.com, setelah viral, wanita yang ternyata berinisial UR itu pun memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya.

Wanita warga Pandeglang, Banten, ini mengaku emosi setelah diteriaki dengan kata-kata kasar oleh petugas.

Wanita memarahi petugas di pos penyekatan simpang JLS, Ciwandan, Kota Cilegon. Wanita itu kesal karena kendaraannya diputarbalik dan tak terima ditegur tidak mengenakan masker.
Wanita memarahi petugas di pos penyekatan simpang JLS, Ciwandan, Kota Cilegon. Wanita itu kesal karena kendaraannya diputarbalik dan tak terima ditegur tidak mengenakan masker. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Sempat Viral Maki Polisi Gara-gara Diminta Putar Balik, Ibu-ibu dan Pria Ini Akhirnya Minta Maaf

Baca juga: Wanita yang Ngamuk saat Diminta Putar Balik dari Anyer Ngaku Melayat, Petugas: Tapi Baju Tak Pantas

Ia pun balas memaki-maki hingga menyumpahi petugas yang berjaga kala itu.

"Uty enggak tau apa-apa bisa kaya gitu, Uty kaget seorang aparat ngomongnya kok kasar, itu yang Uty sedihin," ujar UR, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/5/2021).

"Jujur nih demi Allah, Uty mau puter balik tapi diteriaki, diteriakin anj*ng bangs*t."

Namun, pernyataan berbeda diungkapkan Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Arief Nazaruddin Yusuf.

Ia memastikan tak ada kata-kata kasar yang terlontar dari mulut petugas saat meminta UR memutar barik.

"Tidak ada kata-kata kasar dari petugas," tutur Arief.

Baca juga: Video Viral Kurir Dimaki-maki Pembeli saat Antar Paket COD, Disalahkan karena Barang Tak Sesuai

Baca juga: Datang Langsung ke Polres Sukabumi, Wanita yang sempat Viral Maki Petugas Menangis Minta Maaf

Di sisi lain, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Heryono mengatakan pengendara mobil tersebut mengaku hendak melayat orangtuanya yang meninggal dunia.

Namun karena tak bisa membuktikan ucapannya, pengendara tersebut akhirnya diminta memutar balik dari arah Anyer.

"Ngakunya mau layat orang meninggal, tapi tidak bisa memberikan penjelasan. Diputar balik marah-marah," jelasnya.

Pengakuan Petugas

Petugas Dishub Cilegon, Natalia Dewi Ragita dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (16/5/2021).
Petugas Dishub Cilegon, Natalia Dewi Ragita dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (16/5/2021). (YouTube Kompas TV)

Petugas Dishub Cilegon, Natalia Dewi Ragita menyebut wanita itu sampai memaki petugas.

Menurut dia, wanita berbaju kuning tersebut mengaku akan pergi melayat orangtua, bukan untuk wisata.

Hal itu diungkap Natalia dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (16/5/2021).

"Ngakunya ada keluarga meninggal, orangtuanya meninggal jadi mereka mau melayat," jelas Natalia.

Baca juga: Fakta Viral Pemudik Kesurupan saat Disuruh Putar Balik, Langsung Teriak: Ieu Wilayah Aing

Namun, petugas tak memercayai ucapan wanita tersebut.

Pasalnya, wanita itu memakai pakaian yang cukup terbuka untuk pergi melayat.

"Cuma dengan pakaian yang menurut kita tidak pantas, apalagi itu orangtua ya," jelasnya.

"Dia juga menyumpahi anggota yang lain kan."

Natalia mengaku menyayangkan sikap penumpang mobil tersebut.

Pasalnya, selain memaki, ia juga menyumpahi para petugas.

Natalia menyebut, pihaknya akan memersilakan warga melintas jika memiliki tujuan yang jelas dan tak melanggar peraturan.

"Kalau kita sih melihat dari penampilan, etika dia juga," kata Natalia.

"Jika memang dia membutuhkan jalur pasti kita kasih juga."

"Kita lihat permintaan mereka mau ke mana, kalau memang jelas kita pasti kasih."

"Kita juga tidak mati rasa dengan peraturan untuk mereka enggak boleh lewat," lanjutnya.

Sejumlah warga diperbolehkan lewat jalur tersebut jika memiliki tujuan dan alasan yang jelas.

Namun, hal itu tak dilakukan pada penumpang yang viral itu.

Baca juga: Penyekatan di Kabupaten Bekasi, Cibitung, hingga Kedung Waringin Macet Total Dipadati Pemudik

"Ada juga yang bisa lewat, pekerja, angkot, bisa kita kasih lewat karena mereka mencari nafkah," ujar Natalia.

"Tapi kalau dia dengan alasan yang tepat, pakaian yang baik adan attitude yang baik pasti kita kasih."

"Cuma kan feedback-nya enggak baik ke kita, jadi putar arah juga."

Natalia melanjutkan, wanita tersebut sempat diminta putar arah.

Namun, wanita itu justru mengamuk dan mencoba menerabas pos penjagaan.

Selain itu, wanita tersebut juga mengaku sebagai karyawan di bidang perpajakan.

"Sudah sempat diputar arah tapi tetap marah-marah dan menerabas," kata Natalia.

"Kita kan ada pos banyak, jadi diputar arahnya banyak."

"Ngakunya dia orang pajak, tadi sempat marah-marah 'Yang gaji kalian tuh saya'."

Melihat tinngkah wanita tersebut, Natalia mengaku sempat kaget.

Ia mengatakan, wanita yang mengaku bekerja di bidang pajka harusnya tak bertingkah seperti itu.

"Saya juga kaget, kalau orang mengerti aturan harusnya malu berperilaku kayak tadi."

"Pas ditelusuri ternyata bukan, kita petugas cuma bisa sabar di lapangan," tandasnya. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Ini Pengakuan Wanita yang Marahi Petugas di Pos Penyekatan ke Anyer: Saya Diteriaki

Baca artikel lain terkait

Tags:
Berita ViralLarangan MudikPolisiKota Cilegon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved