Breaking News:

Terkini Daerah

Tutupi Kehamilan, Siswi SMK Ngaku Perut Besar seusai Operasi, Akhirnya Lahirkan Sendiri di Toilet

Seorang remaja asal Magelang, Jawa Tengah, TA (17) diringkus polisi atas kasus pembuangan mayat bayi yang baru dilahirkannya.

Istimewa
Seorang remaja asal Magelang, Jawa Tengah, TA (17) diringkus polisi atas kasus pembuangan mayat bayi yang baru dilahirkannya. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang remaja asal Magelang, Jawa Tengah, TA (17) diringkus polisi atas kasus pembuangan mayat bayi yang baru dilahirkannya.

Dilansir TribunWow.com, jasad bayi tersebut dibuang TA di selokan sebelah apotek Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/5/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

Saat ditemukan, jasad bayi itu dibungkus kain dan kantong plastik berwarna putih.

Ilustrasi - Keluarga Tak Tahu Kehamilannya, Remaja di Lampung Melahirkan Bayi Sendiri di Pinggir Jalan Pringsewu
Ilustrasi -  Seorang remaja asal Magelang, Jawa Tengah, TA (17) diringkus polisi atas kasus pembuangan mayat bayi yang baru dilahirkannya.(((Tribunnews)))

Baca juga: Fakta Temuan Mayat Bayi Digigiti Anjing, Sang Ibu Pernah Coba Aborsi Janin Hasil Hubungan Gelap

Baca juga: Dukun Pijat Lakukan Aborsi Pakai Ramuan Merica, Nanas, Soda, Sempat Tulis Status Hasil Kerja Keras

Kasat Reskrim Polres Magelang, M Alfan menjelaskan TA merupakan karyawan magang di apotek tersebut.

"Warga sempat mengira plastik itu isinya bangkai kucing, tapi setelah dibuka ternyata jenazah bayi," ujar Alfan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

"Warga kemudian melaporkan ke Polsek Tempuran dan langsung kita selidiki."

Saat diringkus polisi, TA mengakui perbuatannya.

Remaja 17 tahun itu ternyata masih duduk di bangkus SMK magelang.

Ia mengaku hamil 8 bulan saat menggugurkan kandungannya.

Meski perut sudah mulai membesar, TA selalu mengaku pada keluarga dan tetangga bahwa perubahan bentuk tubuhnya disebabkan karena operasi usus buntu.

Baca juga: Praktik Aborsi Ilegal Terbongkar, Polisi Sebut Tersangka Hanya Bermodal Pengalaman di Klinik

Baca juga: Sejoli di Mataram Ditangkap karena Aborsi, Minum 4 Pil Obat Penggugur Kandungan hingga Pendarahan

Untuk menggugurkan kandungan, TA membeli obat seharga Rp 2 juta pada Maret hingga April 2021.

Uang Rp 2 juta itu didapatkan TA dari hasil arisan.

Tiga hari setelah mengonsumsi obat penggugur kandungan, TA mulai merasakan sakit perut luar biasa.

Hingga akhirnya, ia melahirkan sediri di kamar mandi apotek tempatnya magang.

"Dia membeli uangnya dari hasil arisan. Setelah sekitar 3 hari minum, pada tanggal 8 Mei 2021 pagi TA merasakan mules, keluar cairan (dari alat kelaminnya) lalu ke kamar mandi dan melahirkan di situ tanpa bantuan orang lain," kata Alfan.

Halaman
12
Tags:
MagelangJawa TengahHamilMayat BayiBayi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved