Sate Beracun
Reaksi NA saat Diperiksa Polisi soal Paket Sate Beracun di Bantul, Tampak Lebih Banyak Bungkam
Polisi berhasil menguak sosok wanita bernama Nani Apriliani Nurjaman alias Tika alias NA (25), yang menjadi tersangka pengiriman sate beracun.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
“Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yang akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5mg/kg berat badan,” jelas Lipur.
Dosis letal yaitu ambang batas dosis di atas tubuh orang yang megonsumsi.
Diandaikan korban berbobor 30 kilogram, dosis letalnya sekitar 45 gram.
Baca juga: Dipesan Wanita Muda Berkulit Putih, Ini 5 Fakta Anak Driver Ojol Tewas Makan Sate Diduga Beracun
Sementara itu sang ibu yang ikut makan sate tersebut selamat dan hanya mendapat perawatan.
Hal tersebut terjadi karena dosis letalnya tidak melebihi bobot sang ibu yang lebih berat.
“Si ibu yang juga menyantap sate, kemungkinan dia makan dengan porsi sedikit. Sehingga, ibu selamat,” kata Lipur.
Sianida diketahui memiliki bau seperti kacang almond, tidak berwarna, dan pahit.
Keterangan terkait temuan racun dalam sate itu disampaikan Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono.
Hal itu ia sampaikan setelah hasil pemeriksaan laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY sudah keluar.
"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Wachyu.
Ia menjelaskan kandungan dalam racun ini juga ditemui dalam potas, seperti racun ikan.
Ia mengungkapkan potasium sianida mudah didapatkan, bahkan dijual bebas secara online.
"Racun sianida ini juga dijual online, banyak. Dijual secara bebas," papar Wachyu. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari TribunJogja.com dengan judul Pengirim Paket Sate Beracun Ditangkap, Terancam Pidana Seumur Hidup hingga Hukuman Mati dan Pengakuan Pelaku Pengirim Sate Beracun: Beli Racun Sianida via Daring hingga Motif Sebenarnya.