Sate Beracun
Berstatus Warga Majalengka dan Hidup di DIY, Ini yang Dilakukan Pengirim Sate Beracun di Bantul
Jajaran Satreskrim Polres Bantul akhirnya mengungkap identitas wanita pengirim sate beracun di Bantul, DIY.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jajaran Satreskrim Polres Bantul akhirnya mengungkap identitas wanita pengirim sate beracun di Bantul, DIY.
Dilansir TribunWow.com, wanita tersebut adalah Nani Apriliani Nurjaman alias Tika alias NA (25), warga asli Majalengka, Jawa Barat.
NA selama ini tinggal di DIY karena bekerja di sektor swasta.
Beniat meracuni pujaan hatinya, NA justru salah sasaran.

Baca juga: Kronologi Pengirim Paket Sate Beracun di Bantul Ditangkap Polisi, Bungkus Sate dan Jaket Jadi Kunci
Baca juga: Reaksi NA saat Diperiksa Polisi soal Paket Sate Beracun di Bantul, Tampak Lebih Banyak Bungkam
Ia justru membunuh seorang anak driver ojek online (ojol), NFP (10).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, Senin (3/5/2021), NA sebenarnya mengincar nyawa Tomy, seorang penyidik senior di Polresta Yogyakarta bernama Tomy.
NA sakit hati karena Tomy memilih menikahi wanita lain.
"Masih kami dalami, apakah nanti ada tersangka lain, kami masih mendalami," ujar Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria.
Rencanakan 3 Bulan Lalu
Menurut Burkhan, NA membeli racun jenis kalium sianida (KCN) lewat online tiga bulan lalu.
Karena itu, aksi NA ini dianggap sebagai pembunuhan berencana.
"Racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu," ucap Burkhan.
Baca juga: Identitas Pengirim Sate Beracun di Bantul Terungkap, Wanita Majalengka Racik Bumbu Dicampur Sianida
Baca juga: Pengirim Sate Beracun Diringkus, Polisi Bongkar Motifnya, Sudah Beli Racun Sianida 3 Bulan Lalu
NA membeli sebanyak 250 gram sianida seharga Rp 224.000.
Kemudian, racun itu disimpannya di rumahnya.
Hingga pada akhirnya, NA membeli sebungkus sate pada Minggu (25/4/2021).