Breaking News:

Sate Beracun

Berstatus Warga Majalengka dan Hidup di DIY, Ini yang Dilakukan Pengirim Sate Beracun di Bantul

Jajaran Satreskrim Polres Bantul akhirnya mengungkap identitas wanita pengirim sate beracun di Bantul, DIY.

Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih), memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) 

Sate itu dibelinya di Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Setelah itu, ia mencampurkan bumbu sate dengan racun yang sudah dibelinya.

"Sebanyak apa ditaburkan kita masih dalami," terang Burkhan.

Bayar Driver Ojol Rp 30 Ribu

Diberitakan sebelumnya, korban tewas seusai menyantap sate yang dibawa ayahnya, Bandiman.

Korban merupakan warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Dir Reskrimmum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satriya menyebut polisi berhasil menangkap pelaku setelah empat hari melakukan penyelidikan.

"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," ujar Burkan, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Kepada polisi, NA mengaku salah sasaran.

Baca juga: Pengirim Sate Beracun Diringkus, Polisi Bongkar Motifnya, Sudah Beli Racun Sianida 3 Bulan Lalu

Pasalnya, ia berniat mengirim sate beracun itu pada pria bernama Tomy.

Sasaran NA sebenarnya merupakan penyidik senior sekaligus anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.

NA mengaku sakit hati pada Tomy hingga berniat membunuhnya.

Kejadian itu bermula saat Bandiman menerima orderan secara offline dari seorang wanita di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).

Saat itu, Bandiman memasang tarif Rp 25.000.

Namun, NA memberinya uang Rp 30.000.

Halaman
1234
Tags:
Kasus Sate BeracunBantulSianidaDriver OjolMajalengkaBerita ViralYogyakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved