Reshuffle Kabinet
Beberkan Tujuan Jokowi Bentuk 2 Kementerian Baru, Fadjroel Rachman: Efisiensi Anggaran Lebih Fokus
Fadjroel Rachman mengatakan, diubahnya BKPM menjadi Kementerian Investasi dapat memaksimalkan efisiensi penggunaan anggaran.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
2. Menteri Sekretariat Negara, Pratikno
3. Menteri Kominfo, Johnny G. Plate
4. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
5. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil
"Dari lima ini kita lihat mereka punya track record yang cukup layak untuk diganti," kata Immanuel.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mardani Ali: Jangan Politik Dagang Sapi Lagi, Sudah Periode Kedua
Versi Survei IPO
Dikutip dari Tribunnews.com, diketahui Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah merilis daftar nama menteri yang layak di-reshuffle dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024".
Berbeda dengan versi relawan Jokowi, IPO mengurut nama-nama menteri dari angka 1 hingga 15.
Urutan pertama berarti menerima banyak suara dari masyarakat bahwa menteri yang bersangkutan layak untuk diganti atau di-reshuffle.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IPO, nama-nama menteri yang layak di-reshuffle berkaitan dengan program selama pandemi Covid-19.
Berikut ini adalah 15 nama menteri yang layak di-reshuffle versi IPO:
1. Menkumham Yasonna Laoly: 54,0 persen
2. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah: 46,0 persen
3. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali: 41,2 persen
4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo: 34,0 persen